Global Cyber News.Com|Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional menjadi narasumber dalam acara IRAI yang dilakukan secara virtual pada Kamis, 1 April 2021. Acara tersebut mengusung tema “Kebutuhan Perencanaan Pembuktian Peran Sawit pada SDGs”.
Dalam paparannya, Menteri menekankan bahwa kedepannya sawit harus mengikuti paradigma baru, yakni bisnis berkelanjutan atau sustainable business. Bisnis berkelanjutan adalah menyeimbangkan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Tujuan bisnis berkelanjutan (sustainable business) adalah Creating Shared Value untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Perusahaan dapat berkontribusi untuk mencapai TPB/SDGs dengan dua cara. Pertama, melakukan transformasi bisnis menuju bisnis berkelanjutan, kedua, menyampaikan laporan keberlanjutan (Sustainability Report).
Selanjutnya, Menteri menjelaskan mengenai peranan sektor sawit dalam SDGs. Dalam aspek ekonomi, sawit merupakan sumber devisa ekspor terbesar dalam sektor non migas. Selain itu, peningkatan produksi minyak sawit mendorong peningkatan PDRB kabupaten sentra sawit yang signifikan, dan berdampak pada pengembangan perekonomian daerah yang bersangkutan.
Dalam aspek sosial, sawit berkontribusi dalam pembangunan pedesaan melalui perbaikan kualitas kehidupan dan pengurangan kemiskinan, meningkatkan ketersediaan infrastruktur pedesaan seperti fasilitas pendidikan dan kesehatan maupun meningkatkan akses terhadap sumber air dan sanitasi lingkungan, menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis di kawasan pedesaan dan memberikan peluang atas partisipasi wanita untuk berkarir di bidang perkelapasawitan sekaligus juga dengan mengakui hak-hak dasar wanita.
Dalam aspek lingkungan, peranan ekologis dari perkebunan sawit mencakup pelestarian daur karbon dioksida dan oksigen, restorasi degraded land konservasi tanah dan air, peningkatan biomas dan karbon stok lahan, serta mengurangi emisi gas rumah kaca atau restorasi lahan gambut, meningkatkan biomas (bahan organik) lahan, serta menurunkan emisi gas rumah kaca.
Kamis, 1 April 2021
Tim Komunikasi Publik
Kementerian PPN/Bappenas
Red.