Thursday, October 17, 2024
HomeOpiniSejarah bangsa Israel
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Sejarah bangsa Israel

Global Cyber News.Com|Sekitar tahun 2000 SM Abraham dipanggil Allah dari Mesopotamia ke negeri Kanaan (tanah bangsa Israel sekarang). Di sana ia mengadakan perjanjian: Abraham diminta mengakui bahwa Yahweh adalah Tuhan dan otoritas tertinggi satu-satunya dan universal, dan untuk itu Abraham akan diberkati dengan keturunan yang tak terhitung banyaknya.
Abraham memiliki anak Ismail (Dari budaknya Hagar) dan Ishak (Dari Istrinya Sarah). Hagar dan anaknya Ismail diusir lalu mereka mengungsi ketanah Arab.
Abraham berusia 100 tahun ketika Sara melahirkan Ishak baginya. Abraham mati pada usia 175 tahun, ketika Ishak berusia 75 tahun, Ismael 89 tahun, sedangkan Esau dan Yakub, cucu-cucu kembar Abraham dari Ishak dan Ribka, saat itu berusia 15 tahun.
Ishak berumur 60 tahun memiliki anak bernama Esau dan Yakub.
Yakub bergulat dengan malaikat ditemukan pada Kejadian 32:22-32, dan dirujuk pada Hosea 12:4. Catatan tersebut menyatakan bahwa Yakub berganti nama menjadi “ISRAEL”, yang artinya “Ia berjuang dengan Allah.”
Yakup memiliki 12 anak Ruben , Simeon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Isakhar, Zebulon, Yusuf dan Benyamin. Yang kemudian menjadikan 12 SUKU BANGSA ISRAEL.
Yakub berusia usia 91 tahun ketika Yusuf lahir.
Firaun menjadikan Yusuf sebagai Perdana Menteri, orang nomor dua seluruh Mesir. Ketika itu Yusuf berusia 30 tahun.
Saat Yusuf memerintah di Mesir terjadi kelaparan hebat, sehingga Yusuf membawa seluruh keluarganya ke Mesir. Ketika Firaun mendengar bahwa saudara-saudara Yusuf datang, ia meminta agar mereka semua, dan juga Yakub, ayah mereka, untuk pindah ke Mesir dan memberi hadiah tanah yang paling bagus untuk didiami. Yakub memutuskan pindah ke Mesir bersama seluruh anggota keluarganya, 75 orang (di Kitab Keluaran pasal 1 tertulis 70 orang, karena Yusuf sekeluarga sudah di Mesir dan Yakub tidak dihitung lagi). Mereka tinggal di tanah Gosyen, di delta sungai Nil untuk menghindari bencana kelaparan yang berlangsung selama 7 tahun. Yusuf meninggal pada usia 110 tahun di Mesir, tetapi sebelum meninggal meminta saudara-saudara dan keluarganya untuk bersumpah agar tulang-tulangnya dikuburkan di tanah Kanaan.
Setelah Yusuf meninggal, munculnya raja-raja Mesir, yang disebut para Firaun, yang tidak ingat akan jasa Yusuf. Sebaliknya mereka takut kepada orang Israel yang terus berlipat ganda jumlahnya dengan pesat. Akibatnya mereka memutuskan untuk menekan dan menjadikan orang-orang itu menjadi budak untuk mendirikan kota-kota perbekalan.
Setelah lebih dari 400 tahun bangsa Israel mengalami perbudakan di tanah Mesir, keluarlah Musa sang Pangeran Mesir seorang berdarah Israel yang menjadi anak angkat Putri Raja Firaun, untuk membebaskan umat Israel, membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dan mengembara untuk masuk ke “Tanah Perjanjian” yaitu Tanah Kanaan.
Sekitar tahun 1400-1450 SM bangsa Israel melakukan exodus dari Mesir ke tanah Perjanjian Kanaan.
Sebelum nabi Musa mati, Ia mengangkat Yosua Bin Nun menjadi pemimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan. Musa berumur 120 tahun, ketika ia mati.
Yosua mati 20 tahun setelah berhasil merebut tanah Kanaan dan membawa masuk bangsa Israel ke tanah Perjanjian, atau di akhir Zaman Perunggu. Menurut Yosua 24:29, Yosua meninggal pada usia 110 tahun sekitar tahun 1310 SM di tanah Kanaan.
Inilah raja negeri yang dikalahkan oleh Yosua dan oleh orang Israel di sebelah barat sungai Yordan, dari Baal-Gad di lembah gunung Libanon sampai Pegunungan Gundul, yang mendaki ke arah Seir—negeri ini diberikan Yosua kepada suku-suku Israel menjadi miliknya, menurut pembagiannya, di Pegunungan, di Daerah Bukit, di Araba-Yordan, di Lereng Gunung, di Padang Gurun dan di Tanah Negeb, yakni di negeri orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus–, raja-raja negeri:
Yerikho, Ai di sebelah Betel, Yerusalem, Hebron, Yarmut, Lakhis, Eglon, Gezer, Debir, Geder, Horma, Arad, Libna, Adulam, Makeda, Betel, Tapuah, Hefer, Afek, Lasaron, Madon, Hazor, Simron Meron, Akhsaf, Taanakh, Megido, Kedesh, Yokneam di dekat gunung Karmel, Dor di tanah bukit Dor, Goyim di Galilea, Tirza
Jadi jumlah semua raja itu, 31 orang.
Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang difirmankan TUHAN kepada Musa. Dan Yosua pun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka, menurut pembagian suku mereka. Lalu amanlah negeri itu, berhenti dari berperang.

1405-1050 Hakim Israel Kuno;
Seletalah kematian Yosua bangsa Israel di perintah oleh Hakim-Hakim. Hakim (bahasa Ibrani: שופטים shôphatîm atau shoftim) pada abad Israel kuno adalah istilah untuk pimpinan bangsa Israel pada periode setelah memasuki tanah Kanaan di bawah pimpinan Yosua dan sebelum masuk abad kerajaan Israel. Seorang hakim adalah “penguasa atau pimpinan militer, sekaligus orang yang memimpin pengadilan hukum”. Pada kala itu, 12 suku Israel menempati tanah yang menjadi babak mereka dari pembagian oleh Musa di Kitab Ulangan dan tidak telah tersedia pemerintahan pusat, maupun atur hukum masyarakat, selain hukum Taurat. Ayat terakhir Kitab Hakim-hakim menyimpulkan: “Pada abad itu tidak telah tersedia raja di sela orang Israel; setiap orang berbuat apa yang tidak berat sebelah menurut pandangannya sendiri.” (Hakim-hakim 21:25) Di waktu-waktu kesusahan, karenanya muncullah pemimpin-pemimpin yang disebut “hakim”.
1050 — 1010 SM Saul menjadi Raja Israel Pertama yg dipilih rakyat/bangsa Israel.
1010 – 1002 SM (di Hebron) ~ 1002 – 970 SM (di Yerusalem) Raja Daud diangkat oleh Tuhan menjadi Raja Kerajaan Israel menggantikan Saul, beliau pula yg mengalahkan bangsa Filistin/Palestine (bangsa dari seberang laut) dengan membunuh tentara terkuat mereka yaitu Goliath si raksasa dari Filistin.
Kemudian diakhir hayatnya Raja Daud memilih Salomo sebagai penerus pemimpin Kerajaan Israel.
750 SM Salomo menjadi Raja Israel yang membawa Kerajaan Israel pada puncak kejayaannya. Salomo berakhir, kerajaan terpecah menjadi Israel (di utara) dan Yehuda (di selatan)
722 SM Israel Utara dihancurkan Asyur (Babel masih Asyur)
605 SM Israel Selatan (Yehuda) kalah oleh Raja Nebukadnezar dari Babel, pembuangan bangsa Yahudi yang pertama
597 SM pembuangan bangsa Yahudi yang kedua ke Babel
586 SM Kerajaan Yehuda dihancurkan oleh Babel, pembuangan bangsa Yahudi yang ketiga
539 SM Babel jatuh di tangan Persia-Media
537 SM Koresh II memulangkan bangsa Yahudi ke Israel
458 SM Raja Artahsasta (Xerses) berkuasa, pemulangan bangsa Yahudi gelombang kedua
444 SM Raja Artahsasta masih terus memulangkan bangsa Yahudi, gelombang ketiga
336-323 SM Alexander Agung menguasai dunia (sesuai nubuatan Kitab Daniel 8 dan 11)
332 SM Mesir jatuh
331 SM Persia jatuh, Yunani menguasai Israel
320 SM Yunani pecah menjadi 4 kerajaan: Tolemayos (Suriah Selatan, Mesir, Israel), Seleukos (Suriah Utara, Mesopotamia), Lisimakhos (Asia Kecil/Turki), Kasanndros/Makedonia
167-142 SM Makabe (orang Yahudi) memberontak melawan Yunani
166-63 SM Masa kemerdekaan Yehuda (ada raja tapi tidak ditulis dalam Alkitab karena bukan keturunan Daud)
142-63 SM Imam Besar Yahudi Hasmonayim memerintah Yehuda
63 SM Romawi menguasai Israel, Yehuda tetap dipimpin oleh Imam Besar Hircanus II selama 23 tahun.
37 SM-4 M Herodes Agung berkuasa
4 M Yesus lahir (berdasarkan perhitungan para ahli Yesus bukan lahir pada tahun pertama Masehi
4 SM – 39 M Herodus Antipas, Yesus disalib
4 SM – 6 M Herodus Arkhelaus
4 SM — 34 M Herodes Filipus II
31 SM – 14 M Kaisar Agustus
Masa Romawi berkuasa, Israel di bawah Imam Besar, terdapat 30 generasi (urutan 49 sampai ke 76 Imam Besar diangkat oleh Romawi, tidak berdasarkan garis keturunan Lewi).
Imam Besar Pinehas (yang ke 77 atau terakhir) dipilih dengan undi oleh rakyat Israel sebelum Bait Suci dan Yerusalem dihancurkan Titus pada 70 Masehi.
73 M Perlawanan Yahudi pertama terhadap Romawi di Masada dipimpin Flavius Josephus (orang Yahudi)
132 — 135 M Perlawanan Yahudi kedua terhadap Romawi dipimpin Simon Bar Kokhba (orang Yahudi)
313 — 636 M Era Byzantine
614 M Invasi Persia
636 – 1099 M Bangsa Arab yang dipimpin Kalifah Umar menguasai Israel, Masjid Kubah Emas dibangun oleh Kalifah Abdul el-Malik
1099 – 1291 M Crusader berkuasa, Perang Salib menewaskan 1,7 jutaorang di kedua pihak
1291 — 1516 M Era Mamluk
1517 — 1917 M Era Ottoman berkuasa di Israel selama 400 tahun, banyak pendatang dari luar Israel datang termasuk yang akan dikenal sebagai orang Palestina.
1882 — 1903 M Aliyah (orang Yahudi kembali ke Israel) gelombang pertama dari Rusia
1897 M Kongres orang Yahudi di diaspora pertama di Basel, Swiss. Herzl mulai dikenal dengan gagasan Zionisme yang sama dengan Aliyah (orang Yahudi kembali ke Israel)
1904 — 1914 Aliyah kedua dari Rusia dan Polandia
1909 Kibbutz (kampung Yahudi yang terintegrasi secara sosial-ekonomi) pertama dibangun di Degania, Tel Aviv. Ottoman kalah dari Inggris setelah 400 tahun berkuasa di Israel. Hal ini menandai runtuhnya kekhalifahan Islam terakhir.

1917 Deklarasi Balfour
1918 — 1948 Inggris berkuasa atas Israel
1919 — 1923 Aliyah ketiga dari Rusia
1921 Liga Bangsa-bangsa setuju tanah Israel untuk orang Yahudi
1924 Technion, institute teknologi Israel berdiri di Haifa
1925 Universitas Hebrew berdiri di Yerusalem
1929 Penganiayaan orang Yahudi di Hebron, Israel. Kini Hebron menjadi wilayah Palestina
1939-1945 Perang Dunia Kedua
1944 Jewish Brigade dibentuk sebagai bagian dari pasukan Inggris
1947 Pendirian negara Arab Palestina dan Yahudi Palestina di Tanah Israel diajukan ke PBB. Yahudi Palestina (Israel) menerima pembagian tanah tersebut.
14 Mei 1948 Kekuasaan Inggris berakhir, wilayah Yahudi Palestina sah menjadi Israel.
15 Mei 1948 Israel diperangi 5 negara Arab yaitu Mesir, Yordania, Lebanon, Suriah dan Mesir, tidak ada Palestina ikut berperang.
Mei 1948 — Juli 1949 Perang Kemerdekaan Israel, gencatan senjata dengan Mesir, Yordania, Suriah dan Lebanon. Yerusalem dibagi di bawah Yordania (Yerusalem Timur) dan Israel (Yerusalem Barat), tidak pernah Yerusalem Timur menjadi milik Palestina.

1948 — 1952 Aliyah dari Eropa dan negara Arab (Irak, Maroko, Yaman)
1949 Israel menjadi anggota PBB ke-59
1956 Kampanye Sinai
1962 Adolf Eichmann, tokoh NAZI dieksekusi di Israel atas kejahatan kemanusiaan Holocaust
1967 Perang Enam Hari, Israel dikeroyok negara-negara Arab namun Israel menang dan merebut Yerusalem Timur, Dataran Tinggi Golan, Sinai dan Gaza kembali ke tangan Israel. Gaza adalah kota warisan suku Yehuda.
1968 — 1970 Mesir perang melawan Israel
1973 Perang Yom Kippur
1977 Presiden Mesir Anwar Sadat ke Yerusalem, Perjanjian Camp David setuju untuk membentuk pemerintahan Palestina
1978 Perjanjian damai Israel dan Mesir
1979 PM Menachem Begin dan Presiden Anwar Sadat mendapat Nobel Perdamaian
1982 Israel mundur dari Sinai
1984 Aliyah dari Etiopia (Operation Moses)
1987 Intifada oleh Palestina dimulai
1989 Proposal Damai diajukan Israel
1991 Konferensi Damai Timur Tengah di Madrid
1991 Aliyah dari Etiopia (Operation Solomon)
1993 Kesepakatan Oslo ditandatangani Israel dan PLO
1994 Otoritas Palestina terbentuk di Gaza dan Yerikho, perjanjian damai Israel-Yordania. Rabin, Peres, Arafat mendapat Nobel Perdamaian
1995 Otoritas Palestina di Tepi Barat dan jalur Gaza, Palestinian Council terbentuk. Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dibunuh, Shimon Peres menjadi PM. Eskalasi serangan terhadap Israel oleh Palestina dan Hezbolah meningkat.
1996 Benyamin Netanyahu menjadi PM
1997 Protokol Hebron
1998 Israel 50 tahun, Ehud Barak terpilih PM, Israel-PLO tanda tangani Memorandum Wye River
1999 Israel dan PLO tanda tangani Memorandum Sharm el Sheik
2000 Israel mundur dari selatan Lebanon
2001 Menteri Pariwisata Rechayam Ze’evy dibunuh teroris Palestina, Operation Defensive Shield
2005 Israel mengakhiri keberadaan di Gaza, Gaza sepenuhnya untuk Palestina
2006 Perang kedua Israel dengan Lebanon, Hamas berkuasa di Gaza
2009 Benjamin Netanyahu terpilih lagi sebagai PM, Ultah Tel Aviv ke 100
2020 Beberapa Negara Arab yaitu Maroko, UEA, Bahrain dan Sudan menormalisi hubungan dangan Israel.
2021 Benjamin Netanyahu terpilih lagi sebagai PM Israel hingga saat ini.

Mengutip Global Fire Power, posisi Israel saat ini berada di peringkat 20 dalam hal militer terkuat di dunia.
Global Fire Power menggambarkan kekuatan militer suatu negara dengan Indeks Kekuatan (Power Index/PwrIndx). Semakin kecil angkanya malah semakin perkasa, nilai 0,0000 adalah kekuatan yang sempurna.
Amerika Serikat (AS) menjadi negara terkuat di dunia dengan PwrIndx 0,0718. Sedangkan Israel menduduki peringkat 20 dengan skor PwrIndx 0,3464.

Israel adalah negara yg kecil dengan total populasi penduduk Israel adalah 8.675.475 orang dan 3.024.271 orang (34,9%) di antaranya dinilai cukup fit untuk berdinas di militer. Saat ini total personel militer Negeri Zionis adalah 634.000 orang.
Di matra darat, Israel memiliki 1.650 tank, peringkat 16 dunia. Kemudian untuk kendaraan lapis baja berjumlah 7.500 unit, terbanyak ke-14 dunia. Ini masih dilengkapi dengan 14 peluncur roket, terbanyak ke-32 dunia.
Sementara di matra laut, Israel memiliki 4 unit kapal perang ukuran kecil (corvette), terbanyak ke-20 dunia, dan 48 unit kapal patroli (peringkat 20 dunia) Israel juga menguasai lima unit kapal selam, terbanyak ke-15 dunia.

Kesimpulan:
Puluhan Bangsa² dan Negara pernah menindas, memperbudak, menjajah dan berusaha memusnahkan bangsa Israel dari muka bumi sejak ribuan tahun yg lalu, tapi bangsa yg kecil ini tetap berdiri hingga sampai saat ini karena dalam perlindungan Tuhan yg maha kuasa senantiasa. God bless Israel

Red.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts