Global Cyber News.Com|-Medan I Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah Minggu, (12/2/2023) memanfaatkan harinya “Mejeng Sore” bersama anak-anak muda di Kota Medan di halaman Universitas Sumatera Utara (USU).
Dalam kegiatan “Mejeng Sore Vol II” itu, Wagub yang memiliki hobi balap, membawa mobil BMW yang merupakan koleksi mobilnya di tahun 90 an. Pria yang akrab disapa Ijeck tersebut datang bersama anaknya yang paling kecil, Harley.
“Saya surprise juga melihat di Medan dan beberapa daerah lainnya di Sumut antusias anak-anak mudanya luar biasa dengan mobil-mobil 90 an,” ujar Ijeck, yang juga tertarik dengan beberapa mobil yang dipamerkan di acara tersebut.
Menurut Ijeck, acara Mejeng Sore ini sangat bagus dan positif. “Apalagi tadi saat diskusi dengan mereka, acara ini cuma ngabari lewat medsos aja. Ini luar biasa. Masih lewat medsos saja sudah seramai ini, konon lagi dibuat event,” ucapnya seraya berharap ke depan, acara-acara seperti ini bisa dibuat lebih besar. Karena koleksi-koleksi anak Medan juga tidak kalah dengan anak-anak di Pulau Jawa.
“Kalau di Jawa sering sudah ada event-event yang buat pameran mobil 90-an. Dan di Medan ini juga bisa kita buat lebih dibandingkan yang di Jawa. Karena event ini bisa menggerakkan ekonomi kita. Apalagi jika melibatkan UMKM. Bisa membantu mereka,” kata Wagub Sumut dalam rilis Diskominfo Sumut.
Jika semakin ramai, maka memberikan peningkatan ekonomi untuk bengkel-bengkel yang ada. Karena sudah pasti ada sparepart yang dibeli dan lainnya.
Pelaksana kegiatan Mejeng Sore Vol II Faisal mengatakan, bahwa acara ini merupakan yang kedua kalinya mereka laksanakan. Kegiatan pertama pernah mereka laksanakan pada Mei 2022 lalu.
“Jadi kita buat namanya 90’s style meet up. Dari berbagai komunitas ada di sini dan berbagai jenis mobil. Kita ngajaknya cuma dari Instagram dan bisa seramai ini,” ucapnya.
Ia berterima kasih dengan kunjungan Wagub Sumut. Ia berharap ke depan, Wagub Sumut juga bisa mendukung acara-acara anak muda yang mereka buat. “Kami mohon supportnya bang Ijeck. Dan terima kasih sudah datang ke sini,” pungkasnya. (r/pl)
_______________Berita Rilis
Penegakan Perda di Satpol PP Kota Medan Belum Maksimal
Medan,( )-Penegakan Perda di Satpol PP Kota Medan dewasa ini dinilai belum optimal. Diantaranya soal penertiban plank reklame seperti billboard dan bangunan rumah toko (ruko) di beberapa titik kota Medan.
Selain itu penertiban bangunan di atas drainase dan trotoar, juga belum maksimal. Karena sejauh ini masih banyak dijumpai adanya bangunan di bantaran drainase dan DAS.
Bahkan ada isu lain yang menyebutkan bahwa dalam setiap penertiban yang dilakukan Satpol PP Kota Medan diduga terjadi kongkalikong antara pengusaha pemilik bangunan Ruko bermasalah dengan oknum Satpol PP Kota Medan.
Keterangan dihimpun menyebutkan, pada penertiban awal yang dilakukan Satpol PP Kota Medan biasanya dilakukan ketok manis. Setelah itu diduga adanya bargaining penyelesaian masalah. Permainan ini sebenarnya sudah lama dan sudah tidak menjadi rahasia umum lagi di tubuh kantor penegak penertiban itu.
Ketika Presisi News,com mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Satpol PP Kota Medan via Whats App, termasuk adanya dugaan penyalahgunaan wewenang dibidang sarana dan prasarana yang melibatkan mantan Kepala Satpol PP Medan sebelumnya, tidak diperoleh keterangan.
Selain itu juga dipetanyakan apakah Kepala Satpol PP Kota Medan, Rahmat pernah diperiksa Poldasu, terkait masalah biaya konsumsi, sarana serta prasarana dan keperluan operasional Satpol PP Medan. (tim PN)
Red. Pandi Lubis
