Tuesday, July 22, 2025
HomeSejarahStasiun Kereta Api di Madura Yang Pernah Ditutup Oleh Jepang
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Stasiun Kereta Api di Madura Yang Pernah Ditutup Oleh Jepang

globalcybernews.com -Pada era kolonial sejatinya pulau berjuluk pulau garam tersebut pernah dilintasi sang “ular besi” pertama kali tahun 1898 yang ditandai dengan dibukanya jalur antara Kamal – Bangkalan tanggal (18 km) tanggal 8 Desember di tahun tersebut. Sejak itu jaringan rel kereta Madura terus bertambah panjang hingga mencapai Sampang di ujung timur Madura tahun 1901. Selain mengangkut penumpang, utamanya tujuan rel kereta Madura dibangun adalah untuk mengakomodasi kepentingan angkutan garam dari pabrik milik pemerintah koloni.

Namun seiring berkembangnya waktu, jalur antara Kamal – Sumenep – Sampang via Bangkalan dirasakan kurang efektif, ditinjau dari jalur yang harus memutar ke utara arah Bangkalan hingga Tanah Merah. Akhirnya tahun 1912, perusahaan trem yang mengoperasikan jaringan rel KA di Madura bernama Madoera Stoomtram Maatschappij mengajukan konsesi kepada pemerintah untuk pembangunan jalur yang lebih pendek / shortcut tanpa perlu lagi memutar ke utara, yakni dengan menyusuri kawasan pesisir selatan pulau tersebut antara Kamal – Batuporon sampai Kwanyar sepanjang 16 km. Setahun berlalu, jalur itu berhasil diresmikan tanggal 1 September 1913.

Sayangnya ketika masa pendudukan Jepang tahun 1942/43, jalur pantai selatan ini harus digeser sedikit ke utara. Dimana titik cabang jalur bukan lagi dari Kamal melainkan menyerong ke timur lewat Telang dan Labeng karena adanya pembatasan akses ke area militer yang dikuasai Jepang di Batuporon, yang mana sebelumnya merupakan bekas area milik angkatan laut Belanda.

Nah, pada foto di postingan ini merupakan bekas bangunan sebuah halte atau stasiun kecil di Sukolilo peninggalan dari jalur selatan era 1913 yang dimatikan masa Jepang. Uniknya, imbas dari upaya Jepang untuk merelokasi juga berefek pada sebuah pendirian stasiun baru di Sukolilo yang terus dipakai hingga keseluruhan jaringan rel kereta di Madura dimatikan oleh PJKA tahun 1984, letaknya sekitar 1,5 km di utara stasiun lama ini. Kedepannya akan saya bagikan lagi disini.

Sementara halte atau stasiun Sukolilo “lama” yang bentuk bangunannya sederhana berukuran kecil yang dimatikan oleh Jepang ini, sekarang telah beralih fungsi menjadi garasi kendaraan warga sekitar juga terlihat adanya hewan peliharaan yang dikandangkan di dalamnya.

Red

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts