globalcybernews.com-Medan I Masyarakat Sumatera Utara, terutama Kota Medan dewasa ini masih mempertanyakan penyelesaian hukum terhadap dugaan pengoplosan gas subsidi di Jalan Natuna Kawasan Industri Mabar (KIM) II Mabar beberapa bulan lalu.
Karena saat ini pelaku dugaan pengoplosan gas subsidi yang diduga dilakukan Mun, tidak pernah tersentuh hukum. Kecuali tiga karyawan (anak buahnya) yang diamankan pihak Bareskim.
Sementara lokasi pengoplosan gas subsidi tersebut sudah sejak lama dipindahkan ke kawasan Kecamatan Marelan Kabupaten Deli Serdang. Cuma belum diketahui pasti dimana lokasinya, mengingat wilayah Marelan sangat luas.
Tidak diketahui pasti kenapa aktifitas pengoplosan gas subsidi tersebut masih bisa berjalan mulus pasca Bareskim dan Polda Sumut berhasil penggrebek tempat oplos gas subsidi 3 Kg ke 12 Kg dan 50 Kg di Jalan Natuna KIM II Mabar beberapa bulan lalu dan berhasil menangkap tiga orang pelaku yang diduga kuat teridikasi dengan pengoplosan tersebut.
Saat ini, tiga pelaku pengoplosan gas subsidi yang diangkap itu diduga sudah dibebaskan pada bulan Desember 2023 lalu melalui Mun yang sebelumnya diduga sebagai dalang pengoplosan gas subsidi tersebut.
Keterangan dihimpun menyebutkan, kendati tempat oplosan tersebut sudah digrebek Aparat Penegak Hukum (APH) namun sekitar dua minggu kemudian aktifitas illegal itu terus berlangsung dengan berpindah lokasi, di kawasan Marelan Kabupaten Deli Serdang.
Sebelumnya Manager MOR 1 Pertamina VI Sumbagut, Satrio menjawab beberapa pertanyaan dari Presisi News.com melalui WA beberapa waktu lalu pasca Bareskrim dan Polda Sumatera Utara (Sumut) berhasil menggrebek aktifitas dugaan pengoplosan gas subsidi berukuran 3 Kg ke 12 Kg dan 50 Kg di Jalan Natuna KIM II Mabar.
Satrio mengaku sama sekali tidak mengetahui siapa itu Munir. Bahkan ia menanyakan tentang keberadaan depo mana si Munir melakukan aktifitas pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) solar di kawasan Belawan sekitarnya..
“Saya belum dapat informasi dari aparat berwenang terkait Munir. Saya juga nggak tahu Munir dan saya mau menanyakan depo mana yang dimaksud,” tanya Satrio dalam pesan WA pada Kamis, (2/11/2023).
Bagaimana kelanjutan berita ini akan dijajaki lebih lanjut. (timglobalcybernews).