Kab Bandung, Globalcybernews. Perkembangan kejahatan narkotika dewasa ini pada umumnya merupakan kejahatan yang terorganisir dengan jaringan bertaraf internasional, regional maupun nasional dan lokal semakin meningkat kualitas dan kuantitasnya.
Indonesia merupakan wilayah transit peredaran gelap narkotika, tetapi dewasa ini sudah merupakan wilayah tujuan peredaran gelap narkotika dan bahkan wilayah Indonesia sendiri sebagai produsen narkotika yang nantinya diedarkan di dalam dan luar negeri.
Bertempat di Ruang Monitoring, Wakapolresta Bandung Akbp Antonius Agus Rahmanto menggelar kegiatan rapat koordinasi pembentukan satgas pemberantasan peredaran gelap dan penyalahgunaan obat golongan Psikotropika dan OKT (Obat Keras Tertentu).
Akbp Antonius Agus Rahmanto mengatakan, ” kegiatan tersebut bertujuan untuk upaya pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan mampu untuk mengungkap dan memutus jaringan sindikat narkotika,” katanya saat memberikan keterangan di Ruang Monitoring Polresta Bandung. Selasa (18/2).
Kegiatan yang dihadiri Satnarkoba Polresta Bandung, Dinkes Kab.Bandung, Balai Besar POM dan BNNK Cimahi membahas banyak hal dan yang paling utama adalah membentuk satgas pemberantasan peredaran gelap dan penyalahgunaan obat golongan Psikotropika dan Obat Keras Tertentu.
Dengan kegiatan tersebut, Wakapolresta Bandung Akbp Antonius Agus Rahmanto berharap, Jawa Barat khususnya di Kabupaten Bandung harus terbebas dari peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika.
” Saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk bisa membantu kepolisian apabila mendapat informasi tentang peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika,” pungkasnya.
Red.
