Jum’at, 27 Maret 2020, Assalamu’alaikum wr. wb.
Global Cyber News|Manusia diciptakan Allah dalam keadaan berbeda-beda agar mereka saling mengenal, “li ta’aarafuu”, sebagaimana firman Allah (QS. Al Hujurat : 13).
Dengan saling mengenal, manusia akan saling menghormati dan bekerja sama dalam banyak hal bagi kemaslahatan bersama di muka bumi.
Alhamdulillah, manusia Indonesia telah lama menunjukkan sikap dan prilaku seperti itu. Ini terlihat, antara lain pada sikap para pendahulu kita yang bersama-sama, tanpa memandang perbedaan suku, golongan, etnis dan agama, mereka bahu membahu mengorbankan jiwa dan raganya untuk merebut dan menegakkan kemerdekaan Indonesia.
Hal sama bisa kita lihat juga saat ini; anak-anak bangsa, dari berbagai suku, agama dan golongan, bersama mengisi kemerdekaan dengan berbagai hal yang membanggakan nama besar Indonesia di berbagai bidang. Ada yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya, ilmu pengetahuan, ekonomi, budaya, olahraga, dan lainnya.
Sikap seperti ini adalah modal besar yang sangat dibutuhkan untuk terus membangun bangsa Indonesia. Apalagi, akhir-akhir ini kita semua dihadapkan pada tantangan menghadapi wabah Covid-19. Semua harus dihadapi dengan semangat kebersamaan. Pasien, dokter, perawat, pemerintah, pengusaha dan semua orang sudah seharusnya merasa terpanggil dan berani menantang risiko untuk berbuat bagi misi mulia menjaga eksistensi manusia, tanpa membedakan suku, etnis, golongan atau agama mereka.
Insya Allah dengan landasan dan sikap “li ta’aarafuu” dan petunjuk-petunjuk lainnya dari firman Allah SWT serta meneladani ahlak Rasulullah SAW, wabah Covid-19 segera tertangani dan teratasi dengan baik.
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Menteri Agama RI
H. Fachrul Razi
Red.