Global Cyber News| Kutacane Aceh|Kamis 7/5/2020.|Karena enggan dikonfirmasi oleh kalangan wartawan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatana Sipil (Kadisdukcapil) Aceh Tenggara, Zulkarnaen berang saat didatangi wartawan diruang kerjanya.
Kedatangan sejumlah wartawan daerah saat hendak melakukan konfirmasi terkait permasalahan adanya permasalahn blanko e -Ktp dan Kartu Keluarga (KK), dan data kependudukan lainnya terhadap dinas Dukcapil Agara diduga dimonopoli oleh Kepala Dinas.
Dijelaskan bahwa beredar kabar yang diterima oleh sejumlah kalangan wartawan daerah dari salah seorang pegiat Lsm di Aceh Tenggara, karena belanko e-Ktp dan KK maupun data kependudukan lain dipegang oleh atau berada diruang Kadisdukcapil dan diruangan Sektaris Dukcapil Agara, bukan berada di kabit Kependudukan dan Kabid Pencatatan Sipil.
Lantas menyikapi beredarnya isus bahwa blanko e- Ktp dan blanko KK dipegang oleh Kadis dan Sektaris tersebut, maka sejumlah wartawan pada Rabu (6/5/2020) mendatangi Kantor Disdukcapil Aceh Tenggara, kedatangan awak media itu hendak melakukan konfirmasi terhadap kebenaran informasi yang diterima oleh kalangan dari salah seorang pegiat Lsm di Aceh Tenggara terkait keberadaan blanko e-Ktp dan KK.
Namun naas saat sejumlah wartawan cetak maupun wartawan online daerah sampai di ruangangn Kadis Dukcapil Agara, dia merasa enggan ketika hendak dikonfirmasi, ketika beberapa wartawan mulai mengajukan beberapa pertanyaan maka sontak Kadis Dukcapil Zulkarnain mengatakan, kalian wartawan jangan kait kaitkan masalah Kantor ini dengan pribadi saya, katanya dengan nada yang tidak bersahabat kepada sejumlah wartawan.
Bahkan Zulkarnaen mengakui dia ada memegang blanko e- Ktp beberapa lembar, sebab mana tentu nanti ada kelurga dekat Bupati Agara, maupun teman teman wartawan meminta bantu kepada saya untuk diuruskan e -Ktp nya, tentunya saya langsung perintahkan stap saya untuk mencetaknya. Katanya
Zulkarnain mengakui kalau yang sebenarnya yang memiliki kewenangan untuk memegang barang adalah Bendahara Barang katanya akan tetapi dalam hal ini ia berdalih karena tidak ada Gudang tempat penyimpanan barang maka barang blangko E-KTP dan kartu keluarga dititipkan di ruangan kerja Sekretaris jelasnya.
Menanggapi tudingan alergi dan memblokir nomor nomor telp sejumlah wartawan dan LSM kadis ini tidak membantah dan diam.
Namun beberapa selang waktu Kadisdukcapil Agara Zulkarnaen, memanggil salah satu Kasi nya Riduan ST, keruangnnya untuk menjelaskan keadaan yang sebenarnya terkait balanko E-Ktp dan KK, maka dihadapan wartawan Riduan ST menjelaskan bahwa situasi saat ini memang berdasarkan Perintah Mendagri, untuk mengurus e Ktp, ataupun KK memang tidak lagi secara manual dan harus dengan lewat WA atau online, boleh manual itu sipatnya mendesak misalnya ada orang sakit ataupun keperluan administrasi lain, itu boleh manual. Sebut Riduan
Menagggapi Kadis Dukcapil Agara yang enggan ataupun alergi kepada wartawan, Ketua Lsm Gerakan Masyarakat Pemburu Koruptor (Gempur), Fajri Gegoh, kepada wartawan di Kantor Pwi Aceh Tenggara mengatakan, seharusnya seorang Pejabat Publik tidak boleh alergi terhadap para wartawan.
“ sebab wartawan adalah merupakan mitra para pejabat publik, karena seorang wartawan maupun jurnalis bisa memberikan informasi ketengah masyarakat, maka itu jangan wartawan dimusuhi tapi ditemani, kata Fajri Gegoh
Sehingga seharusnya Bupati Aceh Tenggara Raidin Pinim diminta untuk mengevaluasi kinerja Kadis yang seperti ini dan kedepan bisa mempertimbangkan tingkah laku para pejabat yang alergi kepada wartawan termasuk tingkah laku Kadisdukcapil Agara ini, yang sudah alergi kepada wartawan, singkat Gegoh kepada sejumlah wartawan.
Red. Kasirin Sekedang.
