Saturday, July 27, 2024
spot_img
HomeUncategorisedPelayanan BPJS Kesehatan Tetap Optimal Selama Masa Pandemi
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Pelayanan BPJS Kesehatan Tetap Optimal Selama Masa Pandemi

Global Cyber News|Deli Serdang (15/05) – Penanganan pandemi Covid-19 diantaranya mengharuskan orang-orang untuk mengurangi berpergian ke tempat keramaian, saling menjaga jarak dan rajin memperhatikan kebersihan diri, misalnya dengan rajin mencuci tangan. Meski demikian terkadang memang ada urusan yang tidak bisa dihindari harus dilakukan, berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari dan untuk mengakses pelayanan publik di instansi pemerintah, atau keperluan lainnya yang mendesak.

Masa penanganan pandemi Covid-19 mau tidak mau membuat banyak perubahan dalam sendi kehidupan masyarakat, termasuk pelayanan publik oleh institusi pemerintahan. BPJS Kesehatan tak ketinggalan harus menyesuaikan dengan kondisi dengan membuat sejumlah solusi, yang memindahkan pelayanan dari pertemuan langsung menjadi berbasis aplikasi atau Care Center di nomor telepon 1500400.

Bagaimana tanggapan masyarkat terhadap pelayanan BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam selama masa penanganan pandemi Covid-19? Berikut ini beberapa peserta JKN-KIS memberikan pandangannya.

Yogi Subroto, 27 tahun, warga Tanjung Morawa, Deli Serdang

Yogi diberikan informasi tentang Chika, Vika dan aplikasi Mobile JKN. Melalui tayangan berdurasi sekitar 2 menit yang dapat diakses melalui channel Youtube resmi BPJS Kesehatan, pria 27 tahun ini menjadi paham pelayanan apa saja yang tersedia bila memiliki keperluan terkait administrasi program JKN-KIS. “Ternyata dari ini saja (sambil memperlihatkan gawai miliknya) banyak yang bisa kita akses ya, bahkan bisa dari whatsapp dan facebook juga pelayanannya,” ungkapnya.
Sebagai peserta JKN-KIS yang sudah cukup lama terdaftar, dirinya mengaku sudah lebih dulu mengenal aplikasi Mobile JKN dan terbiasa menggunakannya. “Terakhir saya pakai aplikasi Mobile JKN ini untuk ambil nomor antrian saat berobat di klinik, menunggu nya dari rumah saja sampai antrian sudah dekat baru ke klinik,” jelas karyawan swasta ini.
Ayah satu orang anak ini mengaku lebih nyaman mendapat pelayanan langsung di kantor karena kebiasaan, namun kalau keadaan mengharuskan, tentu dirinya juga harus menyesuaikan diri. “Karena pemerintah kan juga meminta kita lebih sering di rumah saja dan hindari keramaian, bahkan dalam suasana bulan Ramadhan ini pun ibadah lebih banyak di rumah. Intinya kalau tidak perlu sekali, tidak keluar rumah lah. Jadi saya senang ada program seperti ini dari BPJS Kesehatan dan akan mencoba mengikuti alur pelayanan secara online ini,” kata Yogi. Tak lupa, Tak lupa, Yogi mengajak peserta JKN-KIS untuk memanfaatkan layanan ini. “Karena ini membantu dan sangat praktis juga,” katanya.

Khairul Husni, 24 tahun, warga Galang, Deli Serdang

Khairul Husni bercerita tenta ng pengalamannya mengakses pelayanan program preventif dari JKN-KIS dalam masa penanganan wabah Covid-19 ini. “Ini saya diberitahu petugas BPJS Kesehatan, sudah ada fitur di aplikasi Mobile JKN untuk cek masalah Corona ini,” ujarnya berbincang dengan tim jamkesnews di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam, Rabu (29/04).
Memang dalam kondisi pandemi ini, kondisi kesehatan peserta JKN-KIS menjadi prioritas BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan mendorong peran aktif peserta untuk dapat melakukan screening mandiri gejala Covid-19 melalui fitur “Skrining Mandiri Covid-19”, sehingga dapat mendorong pemangku kepentingan terkait termasuk fasilitas kesehatan untuk terus melakukan pencegahan serta upaya promotif dan preventif bagi pesertanya.
Screening mandiri Covid-19 dalam aplikasi Mobile JKN selain dapat dilakukan sekali oleh peserta, juga bisa dilakukan setiap hari untuk agar mendapatkan data yang terkini serta akurat. Notifikasi screening harian akan muncul setiap pukul 10.00 WIB.
Husni pun menggunakan kemudahan ini. “Siapapun pasti enggak mau sakit. Saya paham sebaiknya tetap di rumah sesuai anjuran pemerintah. Tapi pekerjaan saya tidak bisa dilakukan dari rumah, saya harus ke tempat kerja dan bertemu banyak orang,” kata pekerja swasta ini.
Menurutnya, dia harus pintar-pintar menjaga diri, jaga kesehatan dengan olahraga dan makan yang sehat, menggunakan masker saat di tempat yang harus bertemu orang lain dan rajin mencuci tangan. “Jadi perlu lah ini untuk bisa cek kondisi apa ada gejala corona, syukurlah kalau BPJS Kesehatan menyediakan fitur itu di aplikasi Mobile JKN” ujar warga Galang, Deli Serdang ini. Menurut ayah satu anak ini, dirinya perlu rajin memperhatikan kesehatan diri, untuk menjaga keluarganya di rumah juga.

Muhammad Kurniawan, 29 tahun, warga Lubuk Pakam, Deli Serdang

Pria yang akrab disapa Iwan ini berbagi cerita saat harus ke kantor BPJS Kesehatan demi mengurus keperluan keluarganya yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Iwan mengaku, sejak adanya anjuran pemerintah untuk lebih banyak berdiam di rumah, dirinya berusaha untuk mengurangi berpergian keluar rumah.
“Ini kebetulan ada keluarga yang perlu berobat tapi ada yang perlu diurus, dia sakit dan kebetulan rumah saya dekat dengan kantor BPJS Kesehatan di Lubuk Pakam jadi saya dimintai tolong,” katanya.
Iwan melihat ada yang berbeda dari pelayanan di kantor BPJS Kesehatan saat dia berkunjung pada Rabu (30/04) itu dibanding hari biasa sebelum terjadi pandemi Covid-19.
“Banyak sekuriti yang berjaga di depan pintu masuk dibanding biasanya, ini juga dipasangi jalur pembatas ya,” ucap Iwan.
Memang dalam masa penanganan pandemi Covid-19, BPJS Kesehatan mengubah alur pelayanan kepada peserta JKN-KIS. Sebagian besar pelayanan dialihkan melalui Aplikasi Mobile JKN, Vika, Chika dan Care Center 1500400. Pelayanan di Kantor Cabang dan Kantor Kabupaten/Kota dibatasi hanya keperluan tertentu dari peserta PBI dan penanganan keluhan yang perlu diselesaikan dengan segera.
Iwan menilai BPJS Kesehatan telah mengupayakan langkah yang baik untuk tetap maksimal melayani peserta di kantornya dengan berpedoman pada standar keamanan tertentu.
“Saya ditanya apa keperluannya oleh sekuriti yang menggunakan masker, kemudian diukur dulu suhu tubuhnya dan diminta mencuci tangan di wastafel yang disediakan dekat pintu masuk. Kemudian di ruang tunggu juga jarak kursi diatur berjauhan. Petugas yang melayani juga menggunakan masker dan tetap ramah melayani dengan baik,” ujar Iwan.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai swasta ini berharap, langkah antisipatif seperti yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan dapat terus dilakukan secara konsisten sampai berakhirnya masa pandemi Covid-19.
“BPJS Kesehatan tanggap situasi dan memberi pelayanan dengan tetap memperhatikan keamanan petugas dan peserta, ini baik sekali,” ujarnya

Red.

Latest Posts