Saturday, July 27, 2024
spot_img
HomeDalam NegeriHabib Luthfi Bin Yahya: NKRI Harga Mati
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Habib Luthfi Bin Yahya: NKRI Harga Mati

Global Cyber News| “Walau hanya sebutir pasir yang ada di atas tanah air ini akan kita jaga mati-matian. Kata siapa cinta tanah air atau nasionalisme tidak ada dalilnya? Nabi Saw. mengatakan, “Aku cinta Arab karena aku adalah bangsa Arab”. Ini contoh kongkrit kecintaan suatu bangsa pada tanah airnya.

Salah satu pesan yang kita ingat dari peringatan Maulid Nabi adalah ajaran agar kita taat pada pemerintah.

Bangsa lain fokus membangun kita masih memperdebatkan khilafiah.

Pancasila sudah final.

Boleh berdebat penafsirannya tapi tidak boleh memperdebatkan butir-butirnya.

Muktamar NU di Situbondo sudah menegaskan Pancasila sebagai asas Negara dan Jam’iyah Thariqah menegaskan NKRI Harga Mati.

Pendakwah dahulu begitu toleran menghormati perbedaan.

Untuk itu Sunan Kudus enggan menyembelih sapi, karena menghormati tradisi non-muslim. Bahkan bangunan Masjid Kudus mengakomodasi arsitektur non-muslim yang berkembang pada waktu itu.

Tidak anti dengan kebudayaan lokal.

Simpatik.

Muslim itu harus seperti air laut, meskipun ratusan sungai mengalikan air tawar, ia tetap asin dan tak pernah memaksa ikan di dalamnya menjadi asin.

Ketika kita akan melakukan perbuatan tercela, ingat merah putih, malu di dalamnya ada tumpah darah para pahlawan dan jatidiri bangsa yang memiliki adat dan etika ketimuran.

Anak-anak kita ajak ke makam pahlawan –anak-anak mengerti itu orang mati, tidak akan menyembahnya-.

Jelaskan, ini kopral ‘ini’ adalah pahlawan, makam itu adalah makamnya pahlawan tak dikenal. Kenalkan para pahlawan kepada anak-anak kita sejak dini.

Agar mereka paham kemerdekaan ini bukan hadiah.

Dan agar dalam diri anak-anak tumbuh kecintaan pada bangsa.

Rasa cinta yang kuat pada bangsa ini lebih dahsyat dari nuklir sekalipun.

Cinta tanah air itu sebagai wujud syukur kepada Allah atas anugerah bumi pertiwi ini. Ulama adalah benteng ideologi, TNI-POLRI adalah benteng NKRI. Mari kita bersatu.

Jangan goyahkan persatuan karena oknum kiai, TNI atau POLRI.”

Sudah seberapa dalam kita telah memahami dan mengamalkan nilai inti Pancasila?

Sudah seberapa nyata PANCASILA di dalam tindakan kita?

Mari kita laksanakan dan lestarikan untuk merawat NKRI menuju INDONESIA MAJU!

SELAMAT HARI LAHIR PANCASILA
1 Juni 2020

Red.

Latest Posts