Global Cyber News|Kutacane. Sabtu 19/9/2020.
Oknum Pengulu Kute ,Ketua BUMK dan Bendahara Diduga Berkolusi Korupsi Dana Desa Kute Lawe Mejile Kecamatan Semadam Kabupaten Aceh Tenggara Ratusan Juta Rupiah.sejak tahun 2017 lalu sampai 2020 diduga telah merugikan dana desa mencapai 380 juta lebih. Demikian diperoleh imformasi dari salah seorang warga yang enggan di sebut identitasnya sabtu 19/9/2020.
Sumber ini lebih lanjut menjelaskan kalau sejak tahun 2017 Oknum Pengulu Kute Lawe Mejile Sarifudin Simanjuntak ini mengangkat adik kandungnya Tolo Simanjuntak Alias Baharuddin sebagai Ketua BUMK dan Istrin Pengulu Zainab Nasution sebangai Bendahara BUMK.
Dugaan kurupsi pada dana Kute Lawe Mejile ini juga terjadi pada dana BUMK Kute dengan Modus pembelian satu unit mobil angkutan umum jenis panter tahun 2005. Dengan anggaran sebesar Rp.105.000.000. Dan Spj ya. Namun di beli sekitar Rp.55.000.000. Saja.ungkap sumber ini.
Pada sisi lain masih banyak dana dana pada pos lain yang patut di duga oleh oknum pengulu ini sejak tahun 2017 sampai tahun 2019 saja diperkirakan telah mencapai sekitar Rp.380.000.000.
Untuk memuluskan unpanyanya oknum pengulu ini sengaja mengangkat adik kandungnya sebangai ketua BUMK dan Istrinya sendiri sebangai Bendahara BUMK ini jelas sumber ini.
Pengulu Kute Lawe Mejile Sarifuddin Simajuntak saat di kompirmasi di kediamannya sabtu 19/9/2020. Terhadap tudingan Nepotisme dalam Pemerintahan desa Lawe Mejile Simpang Semadam Kecamatan Semadam membenarkan kalau ia mengangkat adik kandungnya sebagai ketua BUMK dan Istrinya sendiri sebangai Bendahara. Hal ini sejak tahun 2017 lalu katanya. Menyinggung kalau bertentangan dengan Permendes dan UU Tipokor ia mengaku semula tidak tapi sekarang tau ungkapnya tapi ini saya lakukan agar mudag dapat saya kontrol dan kendalukan katabya hal ini sudah pernah saya jelaskan kepada camat kata pengulu ini. Dan ia berjaji akan merombak sampai akhir masa jabatannya tahun 2021 nanti.
Terkait pagu pembelian mobil angkutan umum membenarkan sekitar Rp 105.000.000. Kendati harga beli sekitar Rp 60.000.000. Dan dan SPJ ya juga Rp 105.000.000.000. mengaku kalau pembelian mobil ini saya serahkan sepenuhnya kepada BUKM sekitar bulan juli tahun 2019. Mobil ini selama ini kita operasionalkan sebangai angkutan umum dengab setoran sekitar Rp 80.000. Perhari bila di rata ratakan dan ini di kelola oleh BUMK.
Pengulu Sarifuddun menambahkan kalau tahun 2017 pernah dana BUKM diperuntukkan pembelian bibit dan obat obatan pertanian bila di uangkan sekitar Rp 1.000.000. Perorang namun sampai sekarang belum ada yang mengembalikan dana pinjaman ini kendati cuma dengan pengembalian siap panen di tambah 1.% saja dari modal. Namun ketika di tanya berapa anggara untuk pembelian bibit dan obat obatan dan pupuk ini Sarifuddin Simanjuntak mengaju tidak tahu dan sudah lupa.jelasnya sabtu 19/9/2020. Di Rumahnya Simpang Semadam.
Red.(Kasirin Sekedang).
