Global Cyber News.Com|Serdang Bedagai : “Pengalaman sendiri menggambarkan yang sebenarnya, sebaiknya tidak mudah percaya kata orang sebelum pahami sendiri. Kalau sudah merasakan sendiri manfaatnya, JKN-KIS ini sudah berjalan baik”.
Sepenggal kalimat yang disampaikan Muhammad Jeffri Endedy, 36 tahun, saat ditemui di kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai di Sei Rampah. Jeffri hendak menyampaikan, sebaiknya rajin mengecek sendiri informasi tentang JKN-KIS melalui saluran-saluran informasi yang resmi dari BPJS Kesehatan, baik dengan datang ke kantor BPJS Kesehatan, atau dengan kemudahan pemanfaatan teknologi melalui situs resmi BPJS Kesehatan, portal berita resmi jamkesnews.com, aplikasi Mobile JKN, akun media sosial resmi BPJS Kesehatan, maupun bentuk publikasi resmi lainnya yang banyak tersedia.
“Kalau mudah termakan informasi palsu nanti rugi sendiri,” pungkas ayah dari seorang anak ini.
Maka Jeffri pun mengurai kisahnya dari sejak mendaftar sebagai peserta JKN-KIS, membayar iuran setiap bulan, hingga merasakan pelayanan di rumah sakit sebagai peserta JKN-KIS.
“Berkas yang harus dilengkapi tidak banyak saat mendaftar. Mengantri sebentar, menunggu 14 hari, kartu diterima dan aktif untuk berobat. Apalagi sejak bisa autodebit saya langsung daftar, tidak pusing, iuran otomatis terpotong, asal sediakan saja dana yang cukup di rekening. Maka gunakan rekening yang sama dengan rekening rutin sehari-hari, supaya tidak terkendala,” tutur Jeffri.
“Saat berobat juga, asal mau usaha sedikit untuk bertanya pada petugas BPJS supaya paham informasi, mulai dari di FKTP sampai dirujuk ke rumah sakit, sampai pulang selesai berobat rawat inap, tidak ada kendala kok. Yang penting pahami dan ikut prosedur saja. Kalau bingung, tempat bertanya dan memperoleh informasi banyak kok, di BPJS Kesehatan maupun di rumah sakit,” ucapnya.
Jeffri menyinggung peran petugas PIPP di rumah sakit dan petugas BPJS SATU ! (Siap Membantu) yang dimanfaatkannya bertanya informasi saat beberapa kali menemani keluarganya dirawat di salah satu rumah sakit di Deli Serdang.
Ia menyatakan bahwa dengan banyaknya kanal-kanal pelayanan yang telah disediakan BPJS Kesehatan, diharapkan dapat membantu peserta Program JKN-KIS dan masyarakat.
Sebagaimana terus disosialisakan oleh BPJS Kesehatan, saat ini BPJS Kesehatan memiliki kanal pelayanan elektronik berbasis digital yang dapat dimanfaatkan oleh peserta JKN-KIS, seperti melalui aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (Chika), Voice Interactive JKN (Vika) dan Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA).
“Mudah-mudahan dimanfaatkan oleh banyak orang, karena di masa seperti sekarang ini memang perlu solusi untuk mendapat pelayanan tapi tidak perlu bertemu langsung kontak fisik,” pungkas Jeffri.
Red.
