Tuesday, June 24, 2025
HomeBPJS KESEHATANJKN-KIS, Cara Saya Lindungi Keluarga Tercinta
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

JKN-KIS, Cara Saya Lindungi Keluarga Tercinta

Global Cyber News.Com|Tebing Tinggi : Sejak dimulai pada 1 Januari 2014, Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan telah banyak memberikan manfaatnya kepada keluarga di seluruh wilayah Indonesia. Keluarga Nanda Ricky Syaputra di Tebing Tinggi juga termasuk salah satu keluarga Indonesia yang merasakan manfaat program pemerintah ini.

“Program JKN-KIS ini sangat membantu masyarakat termasuk saya dan keluarga yang telah merasakan manfaatnya. Sakit tidak susah, tidak sakit pun senang saja, karena iuran yang dibayar untuk digunakan bersama,” ujar Nanda, sapaan sehari-harinya.
Ayah satu orang anak ini mengaku menjadi peserta JKn-KIS itu ibarat kata pepatah: sedia payung sebelum hujan. Payung yang menaungi keluarganya dari ancaman krisis finansial di kala butuh membayar biaya pelayanan kesehatan.

“Jadi bisa fokus membina keluarga dalam aspek yang lain-lain, kalau untuk urusan kesehatan kita sudah percaya JKN-KIS. Lindungi keluarga dengan JKN-KIS,” pungkas Nanda.
Nanda bercerita saat awal mendaftar sebagai peserta JKN-KIS. “2017 saya mendaftar dengan membayar sendiri, di 2018 didaftarkan perusahaan. Sejak itu sampai sekarang sudah beberapa kali menggunakan JKN-KIS untuk keperluan biaya pelayanan kesehatan, termasuk persalinan istri saya,” kisahnya.

“Pelayanan administrasi saya rasa tidak pernah ada masalah, pelayanan di rumah sakit mungkin ada beberapa hal yang kurang paham prosedurnya tapi kan bisa diselesaikan dengan bertanya pada petugas. Ada yang mungkin memilih marah-marah saat ada yang tidak dipahami, kalau saya ya tanya saja sama petugas, dilayani dengan baik,” ujarnya.
Nanda berharap setiap orang dan perusahaan yang mempekerjakan pegawai menempatkan jaminan kesehatan sebagai prioritas, karena urgensi dan manfaatnya yang demikian luas. “Iuran ya tentu perlu dibayar, tapi manfaatnya berlebih saat diperlukan,” ucapnya.

Nanda berharap, semakin banyak yang menaruh perhatian akan pentingnya bergotong royong dalam urusan kesehatan. “Karena kemampuan ekonomi tiap keluarga itu berbeda-beda, dengan program seperti ini (JKN-KIS) maka yang tidak mampu tertolong dengan iuran gotong royong, Yang sehat bantu yang sakit juga,” harap Nanda menutup pembicaraan.

Red.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts