Global Cyber News.Com|Serdang Bedagai (29/12) – Masa pandemi Covid-19 menutut institusi pelayanan publik melahirkan ragam inovasi. Di samping tuntutan untuk menjaga protokol kesehatan secara ketat di area publik yang menjadi tanggung jawabnya, pelayanan kepada masyarakat juga tetap harus diupayakan optimal, masyarakat terlayani keperluannya dengan baik.
Berbagai cara juga ditempuh BPJS Kesehatan untuk menghadirkan pelayanan non-tatap muka, seperti yang telah luas disosialisasikan kepada masyarakat beberapa waktu belakangan ini. Aplikasi Mobile JKN, Mobile JKN Faskes, Chika, Vika, Pandawa, adalah sejumlah langkah BPJS Kesehatan untuk tetap melayani keperluan peserta JKN-KIS secara cepat dan tuntas.
Kini peserta JKN-KIS dapat memanfaatkan berbagai layanan tanpa perlu bertatap muka, cukup melalui aplikasi pada gawai, whatsapp, Call Center 1500400 dengan layanam mulai dari pendaftaran, perubahan data, penanganan keluhan, antrian elektronik di FKTP, dan fitur layanan lainnya.
Muhammad Syafril, asal Perbaungan, Serdang Bedagai ditemui Selasa (29/12) dan yang bersangkutan berbincang mengenai kemudahan akses layanan JKN-KIS. “Dari handphone di tangan saya ini banyak layanan yang bisa diakses,” ungkapnya.
Sebagai peserta JKN-KIS yang sudah cukup lama terdaftar, dirinya mengaku sudah lebih dulu mengenal Aplikasi Mobile JKN dan terbiasa menggunakannya. “Supaya hemat waktu dan menghindari kontak dengan orang ramai, mendaftar ke klinik untuk berobat saya lakukan dengan aplikasi Mobile JKN. Bisa juga langsung chat dengan dokter di FKTP. Terlayani tanpa mengantri lama,” jelas pegawai swasta ini.
Syafril mengaku senang dan terbantu sekali dengan kemudahan-kemudahan yang disediakan. “Jadi saya juga harus belajar cara menggunakannya supaya bisa mengikuti alur pelayanan secara online ini, karena sudah banyak juga perkembangannya dari pertama kali saya gunakan dulu,” katanya.
Menurut Syafril, BPJS Kesehatan telah menunjukkan perhatian yang tinggi terhadap kebutuhan peserta JKN-KIS dengan memunculkan inovasi-inovasi yang sangat membantu dan memudahkan peserta.
Diakhir perbincangan, Syafril menyempatkan untuk memperlihatkan sejumlah jejak layanan digital yang pernah diaksesnya di aplikasi Mobile JKN dan melalui whatsapp. Dia mengajak peserta JKN-KIS untuk memanfaatkan layanan-layanan yang memudahkan ini. “Tidak sulit diakses, tapi terasa kemudahan layanannya,” tutup Syafril.
