Global Cyber News.Com|Jika benar pemerintah hendak merekrut 1 (satu) juta tenaga PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dari guru honorer yang selama ini sudah menunaikan tugas dan fungsinya di sejumlah sekolah, pemerintah sebetulnya tidak punya alasan akan mengalami kesulitan. Apalagi rekrutmen PPPK akan dilaksanakan lebih dahulu dari CPNS ( Calon Pegawai Negeri Sipil) yang lebih bersifat permanen. (Ini Jadwal Rekrutmen Guru PPPK dan CPNS Nesiopost, Januari 9, 2021)
Karena memang rekrutmen CPNS maupun PPPK (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja) untuk Formasi tahun 2021 akan digelar dengan jadwal yang berbeda. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, mengungkapkan rekrutmen PPPK akan lebih dahulu dilakukan sebelum CPNS.
Jika alasannya Pemerintah Daerah Akan Mengalami Kesulitan Karena Formasi PPPK yang disiapkan jumlahnya tahun ini terbilang satu juta orang guru, toh dari guru honorer yang sudah ada saja jumlahnya jauh lebih banyak dari jumlah yang diperlukan. Masalahnya, hanya soal penempatan dari PPPK yang diterima itu, bersedia atau tidak bila ditempatkan di suatu daerah yang bukan tempat asalnya. Atau lokasi dari penempatan yang mereka dapatkan cukup jauh dari tempat tinggalnya.
Dada dasarnya guru honorer itu siap berkorban seperti yang sudah mereka lakukan selama ini dengan mengabdi tanpa fasilitas memadai atau bahkan pas-pasan sangat berkekurangan.
Target rekrutmen PPPK paling lambat April 2021, kata Bima Haria, Rabu (6/1/2021), seperti dilansir JPNN. Rencana pelaksanaan rekrutmen itu diharap bisa secepatnya dilakukan. Sebab lebih cepat, pasti akan lebih baik bagi mereka yang didaerah, karena tahun ajaran baru akan segera berlangsung pada Juli 2021, kata Ratu A. Terbangģi yang baru saja mendaftarkan anaknya pada Sekolah Dasar di Tangerang (11 Januari 2021). Meski jadual ajaran baru baru akan dimulai pada Juli 2021.
Pemerintah akan mengupayakan seleksi PPPK lebih cepat dari bulan April 2021. Sebab kalau rekrutmen PPPK jadi molor, akan mempengaruhi rekrutmen CPNS yang rencananya figelar bulan Juni 2021.
Rekrutmen PPPK yang akan didahulukan ini karena jumlahnya lebih banyak, sehingga proses ada waktu yang panjang. Mulai dari seleksi sampai penetapan NIP PPPK bisa sesuai waktu yang direncanakan.
Rekrutmen PPPK bisa disebut terbesar sepanjang sejarah. Sebab biasanya pemerintah hanya merekrut sekitar 200 Ribu orang ASN.
Peran pemerintah daerah (Pemda) tentu saja akan sangat besar dan menentukan seksesnya rekrutmen satu juta PPPK untuk mengisi kekisongan guru di sejumlah sekolah yang selama ini sangat kekurangan. Jadi Pemda pun dapat lebih aktif serta berinisiatif untuk mendapatkan jatah PPPK yang kelak akan berperan memajukan pendidikan di daerahnya masing-masing.
Artinya, bisa saja satu daerah mendapat jatah lebih banyak jumlah PPPK sehingga dapat memenuhi keperluan daerah setempat. Karena itu dengan kehadiran PPPK nanti tidak lagi ada alasan dari Pemda manapun yang mengalami kekurangan tenaga pengajar, meski status mereka untuk sementara ini masih sebagai tenaga kerja kontrak. Karena akan kembali dilakukan tes ulang setelah satu tahun berjalan.
Artinya, jika satu juta PPPK itu bisa diterima oleh pemerintah, maka untuk masing-masing dari 34 provinsi di Indonesia akan menerima sekitar 3.000 oran PPPK. Andai saja setiap provinsi memiliki 10 kabupaten atau Kotamadya, maka masing-masing bisa mendapat jatah 300 orang PPPK. Dengan kata lain, tak lago akan ada keluhan untuk tenaga pengajar di sekolah-sekolah kita yang terus bercerita tentang duka dan nestapa.
Jakarta, 11 Januari 2021
Red.