Friday, December 6, 2024
HomeDalam NegeriKomandan Kodim 1801/Manokwari, Kolonel Arm Airlangga mengundang wartawan untuk ramah-tamah di rumah...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Komandan Kodim 1801/Manokwari, Kolonel Arm Airlangga mengundang wartawan untuk ramah-tamah di rumah dinasnya di kawasan Sarinah

Global Cyber News.Com|Komandan Kodim 1801/Manokwari, Kolonel Arm Airlangga, Jumat (5/2/2021) malam, mengundang wartawan untuk ramah-tamah di rumah dinasnya di kawasan Sarinah, Manokwari, Papua Barat. Sejumlah wartawan hadir, termasuk Ketua PWI Papua Barat, Bustam. Dari Kodim dihadiri sejumlah pejabat/perwira, termasuk Kasdim Letkol Inf Saheri.

Saat memberikan sambutannya, Dandim yang pernah bertugas sebagai Atase Militer di Kedubes RI di Paris, Perancis, ini merasakan dukungan pers sangat luar biasa selama dirinya bertugas sebagai Dandim Manokwari. Untuk itu ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para awak media.

“Selama saya (tugas) disini saya rasa dukungan dari teman-teman media (massa) ini luar biasa. Bagaimana media dengan Kodim ini bisa bersinergi. Bagaimana menciptakan situasi damai di Manokwari ini kan tidak lepas dari (kontribusi) rekan-rekan media. Kalau sebuah buku ini dibilang, media is power,” kata Dandim.

Pria yang juga pernah bertugas di Kedubes RI di Thailand dan Belanda ini mengilustrasikan media itu warna. Media memiliki peranan penting untuk menentukan sebuah warna. Jika media ingin membuat warna merah, maka masalah akan menjadi merah.

“Mau dibuat warnanya teduh, media juga yang bikin teduh. Jadi bener-benar media memegang peranan penting. Kita sadar betul bahwa TNI, Kodim, Kodam juga, harus bersinergi dengan media. Tanpa media, itu semua nothing,” tutur alumni Akmil 1991 ini.

Pada kesempatan ini, Dandim juga berharap ke depan kegiatan seperti ini terus berlanjut. Untuk kesempatan berikutnya dicarikan tempat media gathering yang bersifat informal, yang lebih santai. Kalau perlu dibuat FGD (forum diskusi) nya media. Jika selama ini media meliput FGD, berikutnya media membuat FGD sendiri.

“Temanya kita yang tentukan. Kita bikin yang strategis. Saya tertarik untuk buat itu. Mungkin kita mix (campur/padukan) antara media dengan akademisi supaya lebih strategis statmen-statmen atau pemikiran-pemikiran agar output yang kita dapatkan bisa bermanfaat untuk wilayahlah khususnya,” harapnya.

Red.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts