
Global Cyber News.Com|Jacob Ereste|
Kebangkitan spiritual bangsa Indonesia patut didukung dan dilakukan untuk menjawab beragam tantangan jaman yang semakin kompleks dan berat. Monumen sejarah bangsa Indonesia dalam bentuk nyata dari keunggulan yang nyata dari bangsa Indonesia adalah Candi Borobudur sebagai Maha Karya Spiritual bangsa Indonesia papar Eko Sriyanto Galgendu.
Karena Gerakan Kebangkitan Spiritual perlu diperluas daya jelahahnya untuk kemaslahatan manusia tanpa kecuali. Maka itu dalam skala lokal perlu dilanjutkan menjadi skala nasional hingga kemudian segera menjadi gerakan yang mendunia. Sebab nilai-nilai spiritual adalah jalan terbaik untuk menjawab semua kebuntuan dan untuk mengatasi ragam masalah dunia yang telah mengglobal sifat serta akibatnya bagi kehidupan manusia hari ini dibelahan bumi manapun.
Atlantis yang diakuiArysio dari Brazil Santos dan Profesor Srephen Oppenheimer seorang penulish asal Inggris percaya jejaknya berada di Indonesia sebagai pusat peradaban dunia. Sebab budaya agrikultur bangsa-bangsa Nusantara jauh lebih tua dari budaya agrikultur manapun. Ikhwal mula kisahnya berasal Filsof Yunani, Plato (427-324 SM) yang mencatat masalah benua yang hilang dalam karya tulisnya terakhirnya “Timaeus and Critias pasa 347 SM. Di tahun yang sama ini pula Plato pun meninggal. Begitulah asumsi dari peradaban yang hilang.
Kisah paling sederhana gejala dari bangkitnya kepemimpinan spiritual yang tercermin dari etika dan adab saat Presiden Endogan hendak berkunjung ke Zunguldak pada 4 Juni 2021 ia mrndengar teriakan histeria seorang anak yang memanggilnta “Dede Tayyib” (Kakek Tayyib). Seketika itu pun sang Presiden minta mobil yang ditumpanginya behenti untuk menghampiri anak kecil itu.
Sang Presiden pun langsung menyapa dan membelainya sambil memberi bingkisan.
Dalam peristiwa spontan itu, pembagi berita mengungkapkan juga riuhnya komentar simpati dan kagum pada sikap Endogan yang bersahaja itu. Karena sebagai sosok seorabg pemimpin ia tetap menunjukkan etika dan adab yang baik dan santun. Sehingga ia pun terkesan memiliki sopan santun yang tidak kalah dengan orang Melayu.
Dalam kondisi Indonesia hari ini kebangkitan spiritual perlu dilakukan terus menerus di semua lini dan sektor kehidupan misalnya, mulai dari masyarakat paling bawah, baum buruh hingga kaum intelektual, ungkap Eko Sriyanto Gangendu perlu ikut serta giat menggaungkan spirit hidup dan kehidupan yang lebih memiliki muatan Illahiah itu, agar spirit untuk memiliki muatan nilai-nilai spuritual segera membumi agar dapat menjadi pertahanan dan ketahanan diri masing-masing warga bangsa Indonesia dari ancaman yang akan cenderung memperlemah pertahanan dan ketahanan bangsa dan negara kita.
Jakarta, 9 Juni 2021
Red.