Global Cyber News.Com|Mantan Direktur Jendral Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Irjen Pol. Dr. Ronny Franky Sompie juga mantan Kapolda Bali ini sempat membuat heboh akibat dicopot dari jabatannya oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, pada 20 Januari 2020, terkait kisruhnya masalah Harun Masiku.
Alibatnya, Jendral Polisi bintang dua ini dialih tugaskan menjadi pejabat fungsional berdasarkan surat Menkumham Nomor M.HH.KP.04.02-13, sebagai Analis Keimigrasian.
Jendral Polisi kelahiran Manado, Sulawesi Utara ini terkenal supel dan luwes serta mudah bergaul dengan berbagai ragam kalangan. Maka itu dia pun tampak akrab bersama Eko Sriyanto Galgendu, penggagas dan pemimpin spiritual do Indonesia saat menghadir acara perkawinan anak seorang sahabat Minggu, 27 Maret 2022 di Jakarta Barat.
Sebelumnya, menurut pihak Imigrasi, Harun Masiku telah keluar Indonesia menuju Singapura pada hari Senin, 6 Januari 2020 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Setelah kasus suap mencuat, keberadaan Harun Masiku semakin tidak jelas keberadaannya sampai sekarang.
Melalui Keputusan Presiden Nomor.121/M Tahun 2015 tertanggal 27 Juli 2015 mengangkat Ronny Franky Sompie sebagai Dirjen Imigrasi jadi terkesan sangat kontraversial karena dibatalkan oleh Kemenkumham, Yasonna Laoly. Argumen Yasonna Laoly karena ingin menyelidiki kasus Harun Masiku perlu dibentuk Tim penyelidik, dan pencopotan Dirjen Imigrasi diperlukan agar kasus ini dapat bekerja optimal. Meski nyatanya sampai sekarang kesimpulan kasus ini tak juga jelas juntrungannya sampai sekarang.
Tapi yang pasti, Ronny Franky Sompie bisa bertaut dalam satu pahaman, bahwa kebangkitan kesadaran dan pahaman spiritual perlu dikobarkan, seperti yang digagas dan dimotori langsung oleh Eko Sriyanto Galgendu untuk membangun peradaban baru manusia di bumi. Konon, mereka berdua pun sudah membuat kata sepakat untuk bersinergi, baik mengenai budaya seperti yang jadi konsent Ronny Franky Sompie dengan segenap nilai lokal genius yang menjadi perhatiannya untuk dikalabolarasikan dengan gerakan kebangkitan kesadaran spiritual yang diyakini mampu menjawab masalah bangsa dan negara Indonesia yang terpuruk akibat etika, moral dan akhlak.
Kecuali itu, menurut Eko Sriyanto Galgendu essensi dari gerakan kesadaran dari kebangkitan spiritual untuk membangun peradaban baru manusia di bumi semakin mendesak dan perlu dilakukan di Indonesia untuk menjadi penerang jagat kegelapan yang tengah terjadi sekarang, tandas Eko Sriyanto Galgendu.
Jakarta, 28 Maret 2022
Red.
