Sunday, September 8, 2024
spot_img
spot_img
HomeOpiniJacob Ereste :Membangun Kebersamaan Pada Momentum Halal Bil Halal
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Jacob Ereste :
Membangun Kebersamaan Pada Momentum Halal Bil Halal

Global Cyber News.Com|Acara halal bil halal itu konon sebagai upaya pengembangan dalam budaya Umat Islam di Indonesia, karena memang acara semacam itu hanya dilakukan oleh Umat Islam di negeri kita, tak budaya halal bil halal yang dilakukan oleh bangsa-bangsa di negara lain, kecuali hanya di Indonesia saja.

Artinya, karena tradisi seusai merayakan Hari Raya Idhul Fitri, lalu diadakan semacam pertemuan terbuka itu — yang bisa saja dilakukan dengan serangkaian acara makan-makan dan sebagainya itu — jadi sangat mungkin dapat diikuti oleh saudara kita yang non Muslim.

Baik Hindu, Buddha, Kong Hu Chu maupun Kristen, sangat baik bila berkenan ikut serta sehingga dapat mempererat tali persaudaraan sesama makhluk Tuhan yang paling mulia di muka bumi, serta wujud nyata dari konsepsi pemahaman pada makna terhalam dari yang kita pahami dari rachmatan lil alamin.

Hakikat kemenangan bagi Umat Islam seusai melaksanakan ibadhah puasa selama sebulan di bulan ramadhan, maka puncak dari perayaan hari Raya Idhul Fitri itu, tiada masalah untuk bisa dinikmati juga diarasa kegembiraannya bagi saudara kita dari agama lain, non Muslim.

Bagi umat Islam sendiri, tentu saja dapat diterima sebagai suatu penghormatan dari saudara kita yang beragama lain itu untuk ikut merayakannya dengan kegembiraan serta apresiasi yang sangat terpuji, seperti Banthe Damma Subbho Mahathera saat mengadakan acara buka puasa bersama di Vihara yang ada di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan pada beberapa tahun silam itu.

Kemesraan dari dialog antar agama yang menjadi bagian dari menu pertemuan itu, sungguh luar biasa karena dapat saling berbagi informasi serta saling mengisi kekosongan pemahaman dan pengetahuan yang saling memperluas cakrawala dari masing-masing pihak, tanpa harus mempersoalkan perbedaan antara keyakinan yang satu dengan keyakinan yang lain.

Keindahan serta kemesraan dalam silatirrahmi antat umat beragama serupa ini, agaknya makin tidak perlu ada kekhawatiran dari kesulitan membangun toleransi seperti yang selama ini dianggap masalah itu, karena masing umat beragama semakin asyik untuk menemukan sikapnya yang lebih bijak serta kebih akomodatif untuk dilakukan dalam tata kehidupan sehari agar bisa lebih baik, tidak cuma untuk diri sendiri, tetapi juga bagi orang banyak. Sebab dunia ini pun tidak akan lebih asyik jika cuma kita huni sendiri. Setidaknya, dalam kebersamaan itu, pasti akan lebih menggembirakan. Asalkan diantaranya dapat selalu saling menjaga dan penuh dengan sikap tenggang rasa.

Banten, 6 Mei 2022

Red.

Latest Posts