Global Cyber News.Com|-P.Siantar I Mulusnya peredaran narkoba jenis sabu-sabu yang sejak lama berkibar di kawasan Jalan Teratai Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari, dan di Jalan Medan Gang kawasan sekolah Madrasah dekat RS.Horas Insani tidak jauh dari Bajigur, Kelurahan Nagapitu, Kecamatan Siantar Martoba, P.Siantar, menjadi pertanyaan warga kota “Siantar Men”. Pasalnya transaksi jual beli di Jalan Teratai,Gang Dame dan Jalan Medan itu hingga kini makin menggila. Siapa sebenarnya di belakang bisnis haram itu sehingga tidak tersentuh hukum ?
“Siapapun backingnya kami tidak takut. Mau dia Aparat Penegak Hukum (APH), kami tidak takut. Karena mereka telah ikut andil menghancurkan negara dan generasi penerus bangsa,” kata warga dan tetua yang tidak ingin disebutkan jati dirinya kepada Wartawan, Kamis(4/8-2022).
Mereka juga mempertanyakan, ada apa pihak Polres Pematangdiantar sampai saat ini belum juga menertibkan peredaran atau penjualan sabu-sabu di kawasan Jalan Teratai dan Jalan Medan Pematangsiantar.
“Jika Kepolisian tidak juga bertindak tegas, maka kami akan melakukan penindakan dengan cara kami sendiri,” tegas warga dan Tetua di kawasan Kelurahan Bukit Sofa.
Keterangan dihimpun menyebutkan, bahwa aktifitas peredaran narkoba/sabu itu dimulai sejak pagi. Disinyalir, kurang lebih ada delapan gerombolan pengedar penjual sabu-sabu di seputar kawasan Gang Dame menunggu langganan atau pemakai tanpa sungkan lagi melakukan transaksi “obat pembunuh massal” tersebut.
Bahkan aktifitas tersebut berlangsung dari pagi hingga malam hari. Terlihat para pembeli atau pengguna antri saling bergantian membeli”racun” perusak phisik manusia yang berdampak stroke, gila, dan berujung meninggal dunia.
Warga mengakui bahwa pihak Kepolisian beberapa waktu lalu ada turun ke lapangan tempat lokasi transaksi penjualan narkoba dan berhenti beberapa saat.
Namun, setelah pihak Kepolisian beranjak, aktifitas peredaran/penjualan sabu-sabu kembali marak di sepanjang Gang Dame, yang lokasinya diapit dua rumah Ibadah Mesjid ‘Ubudiyah” dan “Amaliyah” Jalan Teratai Pematangsiantar.
“Kami merasa resah pemukiman kami dijadikan basis peredaran narkoba/sabu-sabu. Selama ini kawasan Jalan Teratai terbilang aman dan nyaman. Namun setelah masuknya gerombolan pengedar atau penjual obat terlarang itu, kondisinya berobah total, jadi menakutkan,” ucap Tetua berlobe putih tak jauh dari Mesjid Ubudiyah.
Seperti diketahui, kondisi yang sangat merisaukan dan menakutkan itu, telah diekspose sejumlah media massa cetak maupun online, terkait riuhnya peredaran/penjualan obat terlarang tersebut.
Sementara Kasat narkoba P.Siantar, AKP.Rudi Panjaitan, ketika dikonfimasi Kamis (4/8-2022)siang sekira pukul.12.30 Wib seputar maraknya peredaran sabu-sabu di dua lokasi tersebut, via Whatsapp hanya mengatakan terimakasih banyak infonya pak, akan kami tindaklanjuti. (Tim Globalcybernews)
Red.
