Global Cyber News.Com|-Batu Bara I Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan di Wilayah Sumatera Utara, (Sumut) Kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional 5 Sumatera Bagian Utara ( OJK R5 Sumbagut) kembali melaksanakan roadshow Edukasi Keuangan kepada nelayan dan masyarakat umum di Kecamatan Tanjung Tiram serta anggota Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita di Hotel Singapore City Kabupaten Batu Bara, Kamis, (17/11/2022).
Edukasi yang berthemakan “Perlindungan Konsumen Dan Perluasan Akses Keuangan Daerah” ini diikutii 100 orang anggota dari TP PKK, Dharma Wanita, PEKKA, dan Dekranasda Batu Bara. Hadir diantaranya Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Batu Bara yang diwakili Ketua Bidang l Pembinaan Karakter & Keluarga, Astuti Wulandari Oky Iqbal Frima, SE dan Kepala OPD terkait.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Batu Bara mengapresiasi kegiatan edukasi yang dilakukan OJK terutama karena memberikan prioritas bagi para perempuan untuk menerima edukasi keuangan. “Dengan kegiatan ini masyarakat semakin terbantu dan perluasan akses keuangan di Kabupaten Batu Bara dapat semakin maju,” ujar Zahir.
Kepala OJK R5 Sumbagut, Yusup Ansori dalam sambutannya yang dibacakan Deputi Direktur Manajemen Strategis, Edukasi dan Perlindungan Konsumen, dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK, Wan Nuzul Fachri menyatakan, bahwa tujuan kegiatan ini untuk membekali ibu-ibu di Kabupaten Batu Bara karena perempuan merupakan salah satu sasaran prioritas inklusi keuangan dan terlebih lagi dengan mengedukasi para perempuan, efek bola saljunya sangat besar karena akan disebarluaskan kepada orang lain.
Adapun pada kegiatan edukasi di Kecamatan Tanjung Tiram turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab. Batu Bara, Khairul Anwar, MSi serta Camat Tanjung Tiram, Junaidi, SH. Kegiatan tersebut diikuti 70 orang peserta dari berbagai elemen masyarakat seperti nelayan, pelaku UMKM, dan lansia.
Hadir sebagai narasumber dalam acara di Tanjung Tiram adalah Analis Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Raya D Theresia dan Paramita Yulia Nasution. Dalam paparannya, peserta diberikan edukasi mengenai tujuan literasi keuangan dan memberi pemahaman atas hak dan kewajiban konsumen sektor jasa keuangan.
“Kredit atau pinjaman itu pada dasarnya adalah mengambil kekayaan kita di masa depan untuk digunakan saat ini. Oleh karena itu seyogyanya, apabila kita akan mengambil pinjaman/kredit, tujuannya adalah untuk membiayai kegiatan produktif yang akan bisa membantu kita menghasilkan pendapatan.” ujar Raya.
Informasi mengenai daftar Perusahaan Fintech P2P Lending (Pinjaman Online) yang telah memiliki izin usaha dan tanda terdaftar dari OJK dapat diakses melalui situs OJK di www.ojk.go.id. OJK juga telah menyediakan Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.07/2018. Layanan ini dapat diakses secara online melalui www.kontak157.ojk.go.id ataupun melalui hotline 157. (r/pl)
Red. Pandi Lubis
