Friday, April 26, 2024
HomeOpiniSIAPAKAH SESUNGGUHNYA ORANG YANG BAIK DAN DAPAT DIPERCAYA ITU

Related Posts

Featured Artist

SIAPAKAH SESUNGGUHNYA ORANG YANG BAIK DAN DAPAT DIPERCAYA ITU

Penulis : Andi Salim

Global Cyber News.Com|Menjadi orang baik adalah sesungguhnya membahagiakan diri sendiri, Banyak yang mengatakan bahwa menjadi orang baik itu merugikan, sebab perbuatan baik itu hanya dinikmati oleh orang lain, sementara bagi pelakunya hanya dipandang sebelah mata saja, namun percayalah bahwa segala sesuatu yang memiliki nilai kebaikan itu tidak akan kembali kepada pemiliknya dengan percuma.

Kita mungkin tidak menyadari dampak langsung dari kebaikan yang kita lakukan, tapi bukan berarti kita tidak memperoleh manfaat dari kebaikan yang kita perbuat untuk orang lain. Sebab paling tidak, kebaikan itu akan berpulang kepada pemiliknya dalam bentuk ketentraman bathin. Terdapat sedikitnya tujuh ciri-ciri secara umum kategori orang yang dikatakan baik, diantaranya :

Pertama, ciri-ciri orang yang baik adalah mereka yang taqwa kepada Tuhannya serta taat kepada kedua orang tuanya, sebab cerminan inilah yang menjadi dasar bagi siapapun untuk menilai seseorang. Maka ada istilah, menilai seseorang itu, lihatlah hubungannya dengan Tuhan dan hubungannya dengan kedua orang tuanya.

Kedua, dalam hidupnya gemar membantu orang lain, baik dilakukannya dengan uang, tenaga, atau memberikan pendapat dan nasehat demi kebaikan bagi orang lain, baik dalam keadaan sempit maupun lapang, sebab membantu orang lain bukan didasari pada apa, tapi lebih kepada bagaimana bisa membantunya.

Ketiga, sering menampakkan sikap bersabar dalam menanggapi persoalan dan sekaligus mampu mengendalikan serta menahan diri dari sifat amarah, walau terkadang mengalami tekanan, hal itu seakan-akan dibiarkan hingga tiba waktu yang menunjukkan kebenaran dari apa yang diyakininya, ketika berjanji selalu pada hal yang sanggup untuk ditunaikan.

Keempat, memaklumi kekeliruan orang lain, oleh karena keadaan dan lain sebagainya, sehingga selalu bersifat memaafkan kepada siapapun yang bersalah kepada dirinya serta tidak menjadi pendendam kepada orang yang berbuat salah kepadanya. Hal itu karena menyadari bahwa setiap manusia memang penuh kekurangan dan kelemahan.

Kelima, pandai menjaga adab pergaulan sehingga bersikap terbuka, tulus dan ikhlas, agar tidak larut dan terbawa kepada arus kekeliruan atau menjadi bersalah baik secara hukum agama ataupun hukum negara, sehingga menjauhi pelanggaran hukum tersebut. Sehingga sering memposisikan diri pada kebenaran walau dari hal yang sederhana. Sehingga dalam pendirian, ucapan dan tindakan acap kali menajauhi hasutan dan kebencian kepada orang lain.

Keenam, sering menyambangi kerabat dan menjaga keakraban baik kepada teman ataupun keluarganya, serta menampakkan sikap bergaul dengan landasan kejujuran dan saling percaya yang acap kali sering mengalah dan tidak congkak atau mementingkan diri sendiri, kesanggupannya dalam memegang teguh amanah menjadikannya konsisten untuk hidup secara sederhana.

Ketujuh, memiliki Etika lingkungan hidup sebagai norma atau moral yang dalam kaitannya tentang cara pandang manusia dengan alam, yang melandasi pikiran, ucapan dan hatinya. Sebab seringkali manusia menjadi Arif atau malah mejadi serakah ketika bersentuhan dengan alam beserta kelestarian lingkungannya. Maka tidak heran terkadang orang baik sering gemar bercocok tanam atau memelihara binatang.

Semoga tulisan yang sederhana ini menjadi refleksi berfikir bagi kita semua, tanpa harus menilai manfaat dan untung rugi dari hasilnya, sebab kebaikan itu adalah dorongan hati yang mengajak untuk memperbaiki hal disekitar kita, yang tentunya bukan untuk kita, tapi lebih kepada menjaga keberlangsungan hidup dan Toleransi yang baik.

Red.

Latest Posts