globalcybernews.com-P.Siantar I Kendati terduga bandar Sabu RudSir napi (narapidana) dipindah ke Lapas (Lembaga pemasyarakatan) kelas 2A Labuhan Ruku, Batubara, namun di Lapas kelas 2A jalan Asahan P.Siantar, sabu-sabu diduga masih tetap “marak” dikendalikan 3 orang napi ” peliharaan”.
Keterangan dihimpun menyebutkan, bahwa ke 3 napi yang disebut sumber bagai “istimewa” di dalam Lapas batu.6, Jhan, Blck dan Prdp dewasa ini begitu lihai “gentayangan” mengedar menjual Sabu ke sesama napi, yang diprediksi di Lapas kelas.2A jalan Asahan batu.6 P.Siantar, mencapai ribuan orang napi.
Ke tiga napi yang namanya cukup beken dikalangan warga binaan pemakai Sabu-sabu, yang disebut- sebut sebagai pengganti RudSir semasih menghuni lapas batu.6 jalan Asahan P.Siantar, ketika itu sempat menjadi konsumsi bahan berita “hangat” di sejumlah media cetak dan Online, karena diduga begitu leluasa mengedar dan menjual Sabu di dalam Lapas batu.6 jalan Asahan P.Siantar, kepada sesama warga binaan.
Keterangan dihimpun menyebutkan, gedung bangunan baru yang diberi nama sel .Enggang disebut sumber telah dijadikan tempat para napi “parengkol” (penipuan dari dalam Lapas menggunakan handphone) dan pengedar Sabu supaya aman dan tidak ” tercium” keluar.
Karena menurut sumber yang faham lika-liku dalam Lapas, yang bisa masuk ke lantai dua tersebut hanya orang pilihan saja dan dijaga ketat oleh “tamping” (tahanan pendamping).
Sementara itu sejumlah warga masyarakat di kota P.Siantar, menilai dan cenderung “ceme’eh” kepada jawaban Kalapas P.Siantar, M.Pithra Jaya Saragih, via WhatsApp membalas Konfirmasi seputar “marak” nya sabu-sabu dalam Lapas.
“Izin bg salam kenal. Mohon maaf Izin dikirimkan kartu Pers kita bang. Begitu tulis Kalapas via WhatsApp, membalas konfirmasi seputar dugaan “marak” nya sabu-sabu dalam Lapas batu 6 jalan Asahan P.Siantar. “Aneh dan lucu kan !” ujar sejumlah pengamat di kota itu. (timglobalcybernews.).
Red
