Monday, May 20, 2024
HomeUncategorisedBupati Blitar Buka Seminar dan Workshop “Literasi Digital Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa...

Related Posts

Featured Artist

Bupati Blitar Buka Seminar dan Workshop “Literasi Digital Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Transformasi Pemanfaatan Platform Digital”

Globalcybernews.com, Blitar

Bupati Blitar Rini Syarifah buka secara langsung seminar nasional dan workshop yang bertema “Literasi Digital Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Transformasi Pemanfaatan Platform Digital” pada  Rabu (8/5/2024) yang bertempat di Kantor Desa Sawentar.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Koordinator Literasi Digital Sektor Pendidikan Kementerian Kominfo, Kepala Pusat Daya Saing (Pusdaing) Kemendes PDTT, Perangkat Daerah, Camat Kanigoro, Forkopimcam, Dekan Fakultas Ilmu Komputer UPN Veteran Jawa Timur, tim narasumber, Kepala Desa, kelompok tani, kelompok wanita tani, pelaku IKM/UMKM.

Dalam sambutannya, Bupati Blitar yang kerap disapa Mak Rini mengatakan bahwa membangun desa yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa menjadi titik awal perubahan dan pergerakan desa. UU Desa telah memberikan mandat kepada pemerintah desa untuk melakukan pembangunan desa secara mandiri. Sehingga desa adalah masa depan.

“Desa yang cerdas adalah desa yang mengikuti perkembangan zaman dan mampu mandiri namun tetap menjunjung tinggi nilai kebersamaan, gotong royong dan spiritualisme yang menjadi kekuatan nilai lokal” tutur Mak Rini. 

Lebih lanjut Mak Rini mengatakan “Dalam membangun desa cerdas harus mengacu pada tiga aspek, yaitu aspek Kebijakan, aspek potensi, permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta aspek prioritas. Sehingga sebagaimana dalam Permendes No 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022 Pasal 6 ayat 2, bahwa merencanakan dan membangun Desa, berbagai kegiatannya harus diarahkan pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai salah satu sektor prioritas dalam penggunaan dana desa yang diprioritaskan untuk dapat mendorong pencapaian SDGs Desa” ungkapnya.

SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan juga merencanakan pembangunan Desa Cerdas harus dimulai dari review dan kajian terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDES), yang merupakan pengejawantahan dari Visi dan Misi Kepala Desa atau Pemerintah Desa. Mengapa demikian? Karena RPJMDES harus mampu dijadikan sebagai Peta Jalan (roadmap) implementasi Desa Cerdas sebagai landasan utama dalam menyusun Rencana Kegiatan Pembangunan Desa yang berorientasi pada proses transformasi digital di Desa.

“Sebagaimana Konsep Desa Cerdas dalam upaya mewujudkan 6 pilar Desa Cerdas, landasan utamanya adalah keterlibatan stakeholder dan membangun Jejaring Kemitraan. Alhamdulillah pagi ini kita semua patut bersyukur, karena Desa Sawentar sebagai salah satu lokus Desa Cerdas Fase I Kemendes PDTT telah mampu menyelenggarakan kegiatan besar ini, sebagai rangkaian kegiatan keberlanjutan yang didukung oleh semua perangkat daerah dan berkolaborasi dengan Relawan TIK sebagai NGO, Pandu Digital Kementerian Kominfo, Pusat Daya Saing BPI Kemendes PDTT, dan Lembaga Perguruan Tinggi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur” tambahnya.

Mak Rini juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kepala Desa Sawentar, dan kami juga menyampaikan terima kasih kepada Relawan TIK Indonesia khususnya Cabang Kabupaten Blitar, Kementerian Kominfo, Kementerian Desa PDTT dan UPN Veteran Jatim yang telah mendukung pendampingan di salah satu desa kami, yaitu Desa Sawentar. Sesuai dengan tema “Literasi Digital Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Transformasi Pemanfaatan Platform Digital”, kami yakin bahwa Desa Sawentar telah melakukan pemetaan dan kajian secara mendalam tentang potensi, permasalahan dan tantangan yang dihadapi.

“Sehingga bisa dilihat bahwa seluruh rangkaian kegiatannya berupa Pemberdayaan Pertanian, Perikanan, IKM/UMKM Desa dan membangun Lingkungan Cerdas berbasis Teknologi DIgital. Hal ini sangat penting, karena yang pertama; untuk mempertahankan dan meningkatkan ketahanan pangan, serta mengajak kaum milenial dan generasi Z agar kembali bertani sehingga perlu didukung oleh teknologi IoT di sektor hulu dan data Mikro di sektor hilir. Kedua, karena PDB terbesar Nasional saat ini 61,07% dari UMKM, maka para pelaku IKM/ UMKM Desa harus ditingkatkan kapasitasnya agar mampu naik kelas” jelasnya.

“Isu global saat ini tentang Perubahan Iklim, maka kelompok masyarakat desa harus diarahkan membangun lingkungan hijau yang cerdas dengan peraturan kebijakan desa, bimbingan, serta melakukan capturing kepada kelompok-kelompok peduli lingkungan yang ada di desa. Keempat, yang paling penting adalah upaya kegiatan pemutakhiran data mikro di desa, terutama yang berkaitan dengan pemutakhiran (update) data Pendidikan, Kesehatan, Usaha Ekonomi, Pertanian, IKM dan UMKM. Alhamdulillah Desa Sawentar saat ini sudah mulai melakukan pemutakhiran data mikro yang terkait dengan SDG’s Desa dengan membangun aplikasi database SITAKRO.COM bersama Relawan TIK Kabupaten Blitar, karena jika data di desa beres, maka selanjutnya data ke atas secara otomatis akan beres,”pungkas Mak Rini. (ADV/KMF/REG)

Latest Posts