Friday, November 22, 2024
HomeKeuanganAwas ,  Modus Baru penipuan Mengatasnamakan  DJP
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Awas ,  Modus Baru penipuan Mengatasnamakan  DJP


globalcybernews.com  -Jakarta    Dwi   Astuti  dalam siaran pers nya  21  September 2024  ,  mengatakan bahwa  Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menemukan modus baru
penipuan yang mengatasnamakan pegawai DJP. Modus tersebut dilakukan oleh pihak-pihak
yang berpura-pura menjadi pegawai DJP lalu melakukan komunikasi dengan wajib pajak.
Komunikasi dilakukan dengan mengirim pesan melalui surat elektronik dan pesan dalam
jaringan (daring). Isi komunikasinya adalah menyampaikan pesan bahwa terdapat tagihan
pajak atas nama wajib pajak tersebut. Terhadap tagihan tersebut, pelaku penipuan meminta
wajib pajak untuk menyelesaikan tunggakannya melalui penipu dengan cara mengirim
sejumlah uang.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti mengimbau
agar wajib pajak waspada terhadap modus ini. “Pelunasan tunggakan pajak hanya dilakukan
ke kas negara melalui pembayaran kode billing, bukan ke rekening milik perorangan atau
lembaga,” ujar Dwi Astuti. Dwi juga menambahkan bahwa pembayaran billing pajak
dilakukan ke rekening Kas Negara melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), internet banking,
mesin EDC, mobile banking, agen branchless banking, atau pada loket bank/pos persepsi.
Selain modus penipuan di atas, terdapat beberapa modus penipuan lain yang selama ini
berkembang di masyarakat di antaranya pishing situs resmi DJP dan pengiriman file
berekstensi apk lewat whatsapp atau email.
Berikut ini hal yang dapat dilakukan masyarakat jika menerima pesan atau informasi yang
mengatasnamakan DJP:

  1. Apabila menerima pesan melalui whatsapp, periksa nomor whatsapp di laman resmi
    DJP sesuai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) masing-masing. Tautan seluruh KPP dapat
    dilihat di pajak.go.id/unit-kerja.
  2. Apabila menerima email imbauan, tagihan pajak, atau tautan terkait perpajakan,
    pastikan domain email berakhiran @pajak.go.id. Apabila domain tersebut bukan
    @pajak.go.id, maka kami pastikan email tersebut bukan dari DJP.
  3. Apabila menerima pesan bermuatan file berekstensi apk dan mengatasnamakan DJP,
    harap diabaikan. DJP tidak pernah mengirim file berekstensi apk.
  4. Apabila menerima pesan yang memuat tautan selain berakhiran pajak.go.id, harap diabaikan. DJP tidak pernah mengirim tautan situs selain berakhiran pajak.go.id.
    Bagi masyarakat yang menemukan adanya indikasi penipuan pesan atau informasi yang
    mengatasnamakan DJP, masyarakat dapat menghubungi saluran pengaduan DJP melalui
    kring pajak 1500200, faksimile (021) 5251245, email pengaduan@pajak.go.id, twitter
    @kring_pajak, situs pengaduan.pajak.go.id, dan live chat www.pajak.go.id. Masyarakat juga
    diharapkan selalu menjaga keamanan dan kerahasiaan datanya

Red

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts