Friday, December 27, 2024
HomeUncategorisedKapolsek Ciwidey Polresta Bandung Lakukan Takziah Pada Tim Medis Yang Meninggal.
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Kapolsek Ciwidey Polresta Bandung Lakukan Takziah Pada Tim Medis Yang Meninggal.

Kab Bandung, Globalcybernews.
Kapolsek Ciwidey AKP Ivan Taufiq didampingi Kanit Sabhara Iptu Dikdik Hendarin dan Aiptu Ini melayat ke rumah duka Alm H Herman Setiawan (Kepala Puskesmas Kec. Rancabali Kab Bandung) yang meninggal karena sakit jantung tak lama setelah Almarhum bermain badminton bersama temannya.

Kapolsek langsung menuju rumah duka yang beralamat di Kp Sukarame Rt 002/002 Desa mekarmaju Kec Pasirjambu Kab. Bandung. Kamis. (09/4).

Kapolsek Ciwidey AKP Ivan Taufiq mengatakan,” personel Polri dituntut untuk selalu dekat dengan rekan kerja kita dari Tim Medis (Puskesmas), apalagi dengan masyarakat binaan agar terwujud hubungan yang baik dapat bekerja sama menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah”.

“Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk semakin mendekatkan Polri dengan masyarakat,” ujarnya.

” Salah satu rekan kita dari Puskesmas Rancabali yang meninggal dunia tersebut diketahui meninggal dunia akibat sakit jantung yang dideritanya,” ujar Kapolsek.

” Personel Kepolisian diharapkan selalu hadir ditengah masyarakat, dalam keadaan apapun di saat masyarakat bahkan rekan kerja kita membutuhkan kehadiran personel kepolisian ditempat,” tuturnya.

Tak hanya untuk melayat ke rumah duka, Kapolsek bersama anggotanya juga turut mengantar jenazah menuju ke tempat Pemakaman atau peristirahatan terakhir di TP (Tempat Pemakaman) Keluarga Kp. Lio Desa Mekarmaju Kec. Pasirjambu Kab. Bandung.

Ia juga menambahkan bahwa Kepada keluarga, Kapolsek AKP Ivan bersama Kanit Sabhara Iptu Dikdik Hendarin dan Kanit Provos Aiptu ii mengucapkan turut berbela sungkawa. Semoga Almarhum dapat diampuni seluruh dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Keluarga yang ditinggalkan almarhum sangat berterima kasih kepada Kapolsek Ciwidey AKP Ivan Taufiq, SH Polresta Bandung bersama anggota yang datang secara langsung menyambangi rumah duka Almarhum.

“Terima kasih banyak pak atas kunjungannya, kepada pak Kapolsek semoga kebaikan bapak bersama anggotanya mendapat balasan dari Allah SWT,” ucap salah satu keluarga almarhum H. Herman Setiawan.

Wujud ungkapan duka cita Kapolresta Bandung Kombespol Hendra Kurniawan, S.I.K melalui Kapolsek Ciwidey Polresta Bandung AKP Ivan Taufiq, SH saat di konfirmasi oleh Kasi Humas Polsek Ciwidey Bripka Ganda, dengan hadir melayat dirumah Alm. Herman Setiawan (Kepala Puskesmas Kec. Rancabali) yang berduka merupakan wujud empati terhadap rekan kerja tim medis, selain itu hal tersebut juga merupakan hak seorang muslim terhadap muslim lainnya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam yaitu : 1) Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, 2) Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, 3) Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, 4) Jika ia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah maka doakanlah ia, 5) Jika ia sakit maka jenguklah dan 6) Jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya” (HR. Muslim)
Selain menjadi hak muslim, melayat juga mempunyai pahala yang besar disisi Allah ta’ala, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa melayat jenazah muslim karena iman dan ikhlas, ia menyertainya hingga shalat jenazah dan menyelenggarakan pemakamannya, maka dia membawa pahala dua qirath, satu qirath semisal bukit uhud. Dan barangsiapa ikut shalat jenazah kemudian pulang sebelum jenazah itu dimakamkan, maka ia membawa pulang pahala satu qirath. (HR. Bukhari).

Hal ini (Melayat) juga menjadi cara untuk terus mengingat kematian yang muaranya akan membuat kita betul betul mempersiapkan bekal sebelum ajal menjemput sebab tidak satupun manusia yang bisa lari dari kematian, “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa: 78). Dengan mengingat kematian juga membuat kita menjadi manusia yang cerdas, dari Ibnu Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?”.

Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).

Red.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts