Global Cyber News | Niat pemerintah hendak melaksanakan kemudahan dan kenyamanan dalam transportasi ke tempat-tempat tujuan wisata di Sumut sangat tinggi. Karena pembangunan infrastruktur itu tidak saja untuk meningkatkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tapi juga kesejahteraan rakyat.
“Kita yakin jika peningkatan pembangunan jalan tol tersebut selesai, maka wajah pariwisata Sumut bisa berubah,” ucap pemerhati pariwisata Sumut, Eddy Djuandi menyatakan itu di Medan, Kamis (13/2/2020) saat dimintakan pendapatnya tentang pembangunan jalan tol lanjutan Tebing Tinggi – Siantar – Samosir.
Ia juga menyayangkan program pembangunan jalan tol Bandara Kuala Namu- Samosir yang diproyeksikan hanya dua-tiga tahun ternyata tidak bisa terwujud tepat waktu. Karena mungkin saja ada kendala dalam proses pembangunan jalan tol tersebut.
Namun begitu, lanjut Eddy Djuandi, pembangunan infrastruktur jalan ke kabupaten Samosir juga harus diimbangi dengan pembangunan kota/kabupaten. Agar nantinya tidak terjadi penumpukan transportasi di satu titik.
“Jika pembangunan kota di tempat tujuan wisata tidak dilakukan, maka disangsikan akan membuat kemacetan lalu lintas di hari-hari besar maupun libur biasa,” kata Eddy Djuandi yang juga Penasehat Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sumut.
Disebutkan, maunya Pemkab-Pemkab yang terkait dengan pengembangan infrastruktur jalan harus membuat antisipasi tepat guna seperti membenahi atau meningkatkan jalan kota menuju daerah tujuan wisata Danau Toba Parapat dan lainnya.
Lebih jauh Eddy Djuandi memberikan apresiasi kepada pemerintah yang saat ini sedang membangun pengembangan Danau Toba dengan alokasi dana cukup besar. “Kita harapkan, peningkatan pembangunan objek wisata tersebut dapat menampilkan wajah baru pariwisata Sumut dan bisa menarik minat wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal untuk menikmati suasana yang baru itu,” pungkasnya. ()
(Red)Pandi Lubis