Saturday, July 27, 2024
spot_img
HomeUncategorisedBI Sumut Yakin Akhir Tahun 2020 Capai 500.000 Merchant
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

BI Sumut Yakin Akhir Tahun 2020 Capai 500.000 Merchant

Global Cyber News|Medan|Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat menyakini bahwa target QRIS pada akhir tahun 2020 mencapai 500.000 merchant.

“Saat ini tercatat 100 ribu merchant leibh yang menggunakan QRIS. Target kita pada akhir Maret mencapai 200 ribu merchant. Mudah-mudahan target ini tercapai,”kata Wiwiek kepada wartawan seusai memberikan kata sambutan dalam sosialisasi Pekan QRIS dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pengurus Rumah Ibadah di Gedung Bina Graha Lt.2 kantor Bappeda Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Jumat siang,(13/3/2020). Ia akan melakukan sosialisasi yang sama di tempat lainnya.

Menurut Wiwiek, QRIS adalah salah satu alat pembayaran satu-satunya yang tidak perlu lagi menggunakan banyak bercode dalam pembayaran dompet elektronik. Cukup dengan QRIS bisa bertransaksi dengan semua aplikasi yang dimiliki di masa sekarang. Salah satu keunggulan dari QRIS adalah baik bagi bank maupun non bank telah saling terhubung.

QRIS, lanjut Wiwiek selain dapat digunakan untuk pembayaran, juga bisa menerima sumbangan keagamaan dan sosial. Jadi, bila kita di Masjid mau berinfaq langsung saja scan dengan barcode QRIS atau mau beri sumbangan ke panti asuhan tinggal scan maka bantuan anda masuk ke rekening pihak masjid atau panti asuhan tadi. “Begitu juga jika kita mau menyumbang ke gereja-gereja dan tempat ibadah lainnya,” tambah Wiwiek.

Diakuinya, bahwa selain memudahkan dalam bertransaksi, QRIS ini juga memiliki keuntungan-keuntungan yakni pendataan jumlah pelaku usaha kecil dan pelaku usaha menengah dan kita tidak memikirkan uang kembalian dan terhindar dari uang palsu.

Sementara Asisten Perekonomian Pembangunan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Provinsi Sumut, Arief Sudarto Trinugroho mengatakan, dalam 10 tahun kedepan Sumut akan memiliki bonus demografi dimana akan banyak sekali penduduk generasi milenial yang memasuki usia produktif serta berpotensi mendorong perekonomian Sumut.

Disebutkan, generasi yang melek teknologi ini harus di dorong dengan kemudahan dalam bertransaksi. Generasi milenial ini yang cenderung konsumtif dapat dimanfaatkan untuk mendorong perekonomian dengan memberikan pelayanan pembayaran yang aman, murah dan mudah. Hal tersebut dijawab oleh BI yang mensosialisasikan kebijakan baru penggunaan barcode QRIS dalam bertransaksi non tunai.

“Saya harap dengan sosialisasi ini tingkat konsumsi masyarakat meningkat dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumut,” harapnya.

Di sisi lain Arief juga menyebutkan bahwa ekonomi di Sumut berkembang pesat di tahun 2019 yang mencapai 5,22 persen dan berada di atas pertumbuhan nasional yang 5,02 persen. “Tahun 2020 ini target ekonomi Sumut mencapai 5,3 persen. “Tantangan ekonomi tahun ini memang berat, namun kita harus menghadapi tantangan tersebut dengan melakukan inovasi atau terobosan baru,” kata Arief. ,

Acara sosialisasi QRIS kepada peserta secara detail dipaparkan oleh Direktur BI Provinsi Sumut, Andi Wiana yang didukung visualisasi dan dilanjutkan praktek langsung penggunaan barcode QRIS dan tanya jawab. Woi Pakailah QRIS, Paten Kali Bah. (pl)

Red. Pandi Lubis

Latest Posts