Kab Bandung, Globalcybernews.
Kapolsek Rancaekek Polresta Bandung diwakili oleh Kanit Intel Iptu Ate Jumara mengikuti rapat koordinasi terkait program bantuan Pemerintah untuk warga yang terkena dampak akibat wabah pandemi Covid-19 di Rumah Dinas Camat Kecamatan Rancaekek, Rabu (29/4).
Selain Kanit Intel Iptu Ate Jumara dan camat Rancaekek Baban Banjar, rapat koordinasi juga dihadiri oleh Anggota koramil Rancaekek, Ketua Forum Kesra Dedi Barjah dan Para Kepala Desa se Kecamatan Rancaekek Kab Bandung.
Dalam rapat koordinasi dibahas terkait penerima bantuan Gubernur Jawa Barat yang tidak sesuai dengan pengajuan Desa di Kecamatan Rancaekek.
Sedangkan data yang ada untuk penerima bantuan dari Bupati Kab Bandung sebanyak 2.683 KK se kecamatan Rancaekek.
Mengingat Bantuan Gubernur Jawa Barat yang tidak sesuai dengan data pengajuan sebanyak 29.877 KK (non DTKS), sementara data penerima yangg terdapat di Pos Giro Kecamatan Rancaekek sebanyak 818 KK dengan perlebaran bantuan 9 Desa 1 Kelurahan di Kecamatan Rancaekek dengan 4 Desa tidak menerima Bantuan Gubernur Jawa Barat.
Dikhawatirkan apabila bantuan tersebut disalurkan oleh pihak Pos Giro Rancaekek tidak menutup kemungkinan akan terjadi protes dan polemik dari pihak warga masyarakat maupun warga yang berhak menerima bantuan, khususnya warga dari 4 Desa yg tidak menerima Bangub antara lain Desa Cangkuang, Desa Sukamanah, Desa Jelegong dan Desa Sukamulya.
” Dikhawatirkan jika tidak ada perbaikan maka akan berujung pada konflik sosial di lingkup masyarakat, yang memungkinkan bisa terjadi konflik kecemburuan sosial di masyarakat,” ujar Kanit Intel Iptu Ate Jumara.
Red.
