Global Cyber News.Com|(1) Titik temu tujuan dalam pemikiran serta gagasan di Karawang dengan historis Rengas Dengklok yang menjadi latar kemerdekaan Republik Indonesia, tampak dalam rentagan benang merah penghubung dari Komandan Kodim Karawang, Letkol Makhdum H.R bersama Sekda Kabupaten Karawang Asep Jamhuri dengan Eko Sriyanto Galgendu yang disusul kemudian hadirnya Kapolres Karawang di Warung Lengkong, Selasa malam, 29 Maret 2022.
Ombrolan santai berkisar masalah budaya setempat yang berkorelasi dengan gerakan kebangkitan dan kesadaran spiritual seperti yang digagas dan dimotori GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) bertaut pada titik temu dalam wujud sejumlah rancangan program untuk membangun kampung budaya bersama gerakan gerakan kebangkitan kesadaran dan pemahaman spiritual yang bertumpu pada filosofis Garuda Sangga Buana sebagai spirit of Karawang menuju masa depan.
“Kampung budaya itu saya idolakan tak cuma sebatas kesenian, tapi juga diharapkan dapat menghasilkan produk budaya masyarakat Karawang yang memiliki muatan sejarah, filsafat seperti cita-cita bangsa Indonesia yang mulia”, ujar Asep Jamhuri Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang memaparkan.
Begitulah harapan idealnya kelak bila telah purna tugas dari pengabdian lewat pemerintah setempat.
Kampung budaya itu, menurut mantan Lurah, dan mantan Camat serta mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karawang ini, meliputi semua aspek kesenian dan kebudayaan serta keagamaan, termasuh rumah ibadhah tempat berlindung serta menata kerukunan masyarakat.
Karena itu situs peninggalan masa silam di Karawang dan sekitarnya akan menjadi semacam acuan dan perhatian dari kekompakan gerak aktivitas yang akan dikombinasikan dengan koperasi miliki Komando Daerah Militer setempat yang berada dibawah binaan dan pengawasan Letkol Makhdum H.R, Komandan Kodim Karawang.
Karena itu, imbuh Eko Sriyanto Galgendu sambil menikmati kopi dan pisang goreng hangat di Warung Lengkong, branding yang baru dibangun di Karawang dapat menjadikan bagian dari realisasi konsep budaya Garuda Sangga Buana demi dan untuk kesejahteraan rakyat.
“Jadi Garuda Sangga Buana sebagai spirit of Karawang sebagai simbol dari masa kejayaan Nusantara yang dicapai pada abad ke- 7 hingga abad ke-14 dapat diwujudkan hingga melampau kegemilangan i masa lalu dalam siklus perubahan ketiga sekarang memasuki tahap awal dari siklus perubahan setiap tujuh abad, tandas Eko Sriyanto Galgendu yang mendambakan terwujudnya kebangkitan Nusantara yang kembali berjaya.
Pada bilangan abad pertama hingga ke abad 21 sekarang, menurut Eko Sriyanto Galgendu, bila dirunut banyak nilai-nilai yang telah hilang termasuk penggalan sejarah jika terbilang sejak 28 Oktober 1928 atau dipatok pada saat kemerdejaan Indonesia — 17 Agustus 1945 — maka cakupan sejarah Nusantara yang terpenggal sejak peraban abad pertama itu sangat banyak yang hilang — setidaknya secara historis — bangsa Nusantara sudah kehilangan dalam rentang 20 abad sebelumnya. Karena sejarah, peradaban serta ragam kehidupan di Nusantara pun telah ada sejak abad pertama.
Dandim Karawang sebagai pendiri Ngawangkong di Batalyon kesatuan asalnya di Tangerang, kini membangun kantong budaya di Karawang dengan sebutan Warung Lengkong yang unik, berada dilingkungan perkantoran yang strategis dengan memanfaatkan lahan kosong bersebelahan dengan Maskas dan rumah dinas tempat tinggalnya.
Kata Letkol Makhdum H.R, Warung Lengkong ini juga dimaksudkan untuk mewadahi pemuda, seniman dan pelaku budaya serta LSM di Karawang yang memiliki 120.000 anggota yang bisa diberdayakan potensinya yang luar biasa itu untuk membangun kesejahteraan bersama warga masyarakat setempat.
Apalagi kesediaan pihak Kapolres Karawang dan pengusaha setempat Ari Kusrini memberi dukungan penuh dari gagasan besar Dandim dan Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang yang total untuk mencurahkan perhatian serta segenap aktivitas ekstranya di luar kedinasannya.
Atas dasar itulah, Eko Sriyanto Galgendu yang memperoleh kepercayaan sebagai pemandu jalan membangun gerakan kesadaran dan pemahaman spiritual di Karawang akan segera melahirkan pemimpin-pemimpin spiritual kebangsaan yang tangguh dalam waktu dekat. “Karena memang antusiasme warga masyarakat cukup besar dan punya potensi untuk dikembangkan”, kata Letkol Makhdum H.R sambil memperkenalkan tokoh seni dan budaya yang hadir pula pada acara dialog informal bersama Tim GMRI di Warung Lengkong, kota bersejarah yang melagenda dalam catatan penyair besar Indonesia, Chairil Anwar.
Karawang, 30 Maret 2022.
Red.
