Global Cyber News.Com|Acara halal bil hal lazimnya dilakukakan seusai perayaan hari raya Idul Fitri untuk memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk saling maaf memaafkan antara yang satu dengan yang lain.
Selain itu, tradisi halal bil halal itu sendiri sangat bagus dipelihara sebagai momen silaturrachmi, tak hanya sebatas sesama umat Islam saja yang baru usai nelaksanakan ibadhah puasa sebagaima yang diwajibkan pada setiap bulan ramadhan pada bilangan tahun hijriyah.
Kehadiran suadara kita yang non Muslim dalam acara halal bil halal itu juga hendaknya bisa dipahami sebagai bentum apresiasi — penghormatan dan penghargaan — terhadap kaum Muslimin yang sedang merayakan hari kemenangan setelah usai menunaikan ibadhah puasa untuk lebih memantapkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT yang telah melimpahkan banyak anugrah serta berkah lainnya yang tak terhingga nikmatnya itu dalam kehidupan kita. Karena itu, momentum halal bil halal pun dapat dijadikan kesempatan untuk bersyukur atas segala niknat sehat maupun nikmat lainnya termasuk nikmat dalam jalinan persaudaraan yang tidak memberi batasan untuk sesama makhluk Tuhan yang paling mulia diantara makhluk Tuhan lainnya.
Acara halal bil hal itu dapat menjadi pelepas kangen, menjalin keakraban yang lebih indah, dan mungkin saja bisa dijadikan awal kerjsama yang lebih harmoni untuk melaksanakan aktivitas atau program kerja sama yang lebih baik untuk kepetingan orang banyak.
Kecuali itu, acara halal bil halal pun bisa dijadikan kesempatan meredakan ketegangan, baik yang bersifat pribadi maupun dalam hubungan kelembagaan, organisasi dan sejenisnya yang selama ini belum dapat disinergikan guna mendapat jalan yang bisa memberikan nilai-nilai yang produktif sifatnya demi dan untuk kepentingan bersama.
Karena hahal bil halal itu sendiri merupakan bagian dari berkah bagi dalam manusia membangun tata kehidupan yang lebih baik sebagai wujud dari rachnatan lil alamin.
Karena itu, perluasan dari kandungan nilai-nilai spuritual tradisi halal bil halal itu sendiri akan mencerminkan kebedaran nilai dari harkat manusia — tanpa kecuali — sebagai makhluk paling mulia dimuka bumi.
Banten, 6 Mei 2022
Red.
