globalcybernews.com -Deli Serdang (18/03) – Membangun ekosistem masyarakat yang sehat merupakan satu di antara sekian banyaknya tujuan negara. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah menghadirkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sehingga setiap penduduk Indonesia terjamin biaya pemeliharaan kesehatannya. Namun demikian, dukungan dari masyarakat dan kesadaran individu masing-masing penduduk juga menentukan kesuksesan penyelenggaraan Program JKN ini.
Itulah yang dikatakan Lutfiahami (56). Di sela-sela aktivitasnya di rumah, dia menuturkan bahwa peran pemerintah saja tidak akan cukup untuk membangun kesehatan masyarakat yang baik jika tidak diiringi kesadaran setiap individu untuk disiplin menjaga kesehatan diri masing-masing.
“Saya sering mengatakan untuk keluarga saya, bahwa sehat itu karunia Tuhan, mahal sekali harganya. Maka perlu diusahakan dan dijaga baik-baik. Sekalipun sudah punya JKN, kita sangat berupaya menghindari penyakit, kalau bisa jangan sampai harus berobat,” ujar Lutfiahami, Senin (18/03) saat ditemui di kediamannya di Lubuk Pakam.
Ibu dua anak yang berdomisili di Lubuk Pakam ini pernah suatu waktu harus mendampingi anggota keluarganya menjalani perawatan di rumah sakit. Di sana, ia melihat perjuangan yang luar biasa dari banyak pasien dan keluarga yang mendampingi mereka.
“Melihat perjuangan orang untuk sembuh dari penyakit, menjadi pembelajaran tersendiri untuk saya agar selalu berupaya menjaga kesehatan. Memang sudah ada Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan ini, pemerintah ini sudah baik sekali upayanya. Tapi sekali lagi, perjuangannya berat sekali kalau sudah sakit, baik pasiennya maupun keluarga yang menjaga dan mendampingi. Jadi baiknya ya kembali lagi ke upaya pencegahan, jangan sampai sakit. Punya tubuh harus dijaga agar tetap sehat. Pola makan dan pola hidup sehat harus jadi kebiasaan sehari-hari kita,” kata Lutfiahami.
Ia pun berharap kehadiran Program JKN dapat terus berlanjut untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Indonesia. Dia juga memberi masukan mengenai upaya yang dapat dilakukan untuk membuat program JKN semakin baik lagi ke depannya.
“Tidak tahu bagaimana di daerah perkotaan ya, mungkin sudah lebih banyak klinik dan rumah sakitnya. Tapi di daerah pedesaan kita masih sering temui warga yang sulit berobat karena harus menempuh perjalanan jauh ke klinik, Puskesmas atau rumah sakit. Semoga semakin banyak rumah sakit dan klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di wilayah-wilayah yang sulit aksesnya seperti itu,” tutur Lutfiahami. (am/bpjskes-kclbp)
Red
