Kab Tasikmalaya, Globalcybernews. Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana, beserta Pejabat Utama dan anggota Polres Tasikmalaya turun kelapangan untuk memberikan himbauan dan sosialisasikan Antisipasi penyebaran Covid-19 ke Pedesaan, terutama kepada kalangan masyarakat berpenghasilan rendah sekaligus pembagian masker dan sembako.
Kegiatan Operasi Keselamatan Lodaya tahun 2020 ini (Ops Aman Nusa II) digelar jajaran Polres Tasikmalaya Jawa Barat pada Rabu siang, Kapolres Tasikmalaya beserta jajaranya mendatangi lokasi tempat bekerja masyarakat yang berpenghasilan rendah, selain buruh tani juga mendatangi pemulung yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Nangkaleah Kec Mangunreja Kab Tasikmalaya, Rabu (08)4).
Petugas menyampaikan himbauan dan sosialisasi antisipasi penyebaran Covid-19 kepada para pekerja untuk tetap menggunakan masker serta jaga jarak saat bekerja, apalagi pemulung bekerja di lokasi sampah yang beresiko tinggi.
Bukan hanya himbauan ataupun sosialisasi antisipasi penyebaran covid-19, polisi juga memberikan bantuan sembako untuk masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 500 paket sembako, dibagikan untuk membantu warga kurang mampu yang berisi beras, gula putih, susu, terigu, makanan siap saji, minyak goreng, kecap manis dll.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana, menjelaskan bahwa pada Ops Keselamatan Lodaya tahun 2020 (Operasi Aman Nusa II) lakukan sosialisasi dan datangi warga kami yang berprofesi sebagai buruh harian atau berpenghasilan rendah terdampak situasi saat ini sehingga mengakibatkan penghasilanya menurun.
” Inisiatif kami untuk berbagi sembako kepada mereka untuk mengurangi atau meringankan beban masyarakat,” ujar Kapolres Tasikmalaya.
Meski dibuat kaget, kedatangan petugas disambut antusias buruh tani dan pemulung, mereka senang mendapat paket sembako untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Apalagi dampak penyebaran Covid-19 ini turut di rasakan pemulung TPA Nangkaleah, mereka kehilangan penghasilan lebih dari 70 persen dari biasanya, saat ini pemulung hanya mampu membawa uang 15 ribu hingga 25 ribu dari penghasilan biasanya sekitar lima puluh ribu rupiah kadang lebih perharinya.
Masyarakat dengan upah harian ini juga terpaksa tidak melaksanakan anjuran Pemerintah untuk tetap dirumah karena terdesak kebutuhan ekonomi.
Mereka hanya bisa berharap agar bantuan sembako terus disalurkan Pemerintah ditengah wabah covid-19 ini.
Red.